KASIH
Kasih, sayap putiku telah memeluk
ku beri engkau kehangatan jiwa dalam diriku;
alangkah baiknya kau dalam dekapan rinduku.
ANGKARA MURKA DUNIA
Angkara murka dunia mengisi sejarah
melewati selat yang tengelam
tabir-tabir putih telah sobek
semua insan menyatu dalam kegelapan
dan kini tingallah debu di angkasa
tertiup angin tanpa tujuan.
JATI DIRI
Laut biru membentang,
terlihat perahu-perahu berlayar
mencari ketakjuban dalam lautan.
Layar perahu nelayan,
menunggu hembusan angin
untuk membawanya pergi kelilingi bumi.
Aku berdiri ditenggah lautan,
mencari jati diri yang hilang;
ku pandangi langit dengan seksama
dan beribu pertanyaan terlintas di kepala.
Oh Tuhan, mengapa aku dilahirkan
dan untuk apa aku dilahirkan
bila untuk melayani syetan???
CINTA MATI
Angin tidak henti-hentinya berhembus
menggoyahkan dedaunan;
Apakah cinta ini kan ku bawa mati
menelan semua kegundahan hati?
Langit tampak cerah di temani matahari senja
dan bunga matahari bercumbu mesra
dengan seekor pipit temaram.
Mata elang memandang tajam
mencari mangsa yang ketinggalan.
Kasih, sayap putiku telah memeluk
ku beri engkau kehangatan jiwa dalam diriku;
alangkah baiknya kau dalam dekapan rinduku.
ANGKARA MURKA DUNIA
Angkara murka dunia mengisi sejarah
melewati selat yang tengelam
tabir-tabir putih telah sobek
semua insan menyatu dalam kegelapan
dan kini tingallah debu di angkasa
tertiup angin tanpa tujuan.
JATI DIRI
Laut biru membentang,
terlihat perahu-perahu berlayar
mencari ketakjuban dalam lautan.
Layar perahu nelayan,
menunggu hembusan angin
untuk membawanya pergi kelilingi bumi.
Aku berdiri ditenggah lautan,
mencari jati diri yang hilang;
ku pandangi langit dengan seksama
dan beribu pertanyaan terlintas di kepala.
Oh Tuhan, mengapa aku dilahirkan
dan untuk apa aku dilahirkan
bila untuk melayani syetan???
CINTA MATI
Angin tidak henti-hentinya berhembus
menggoyahkan dedaunan;
Apakah cinta ini kan ku bawa mati
menelan semua kegundahan hati?
Langit tampak cerah di temani matahari senja
dan bunga matahari bercumbu mesra
dengan seekor pipit temaram.
Mata elang memandang tajam
mencari mangsa yang ketinggalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar