HASRAT SANG ANGIN
Malam semakin sunyi;
ingin hampiri lisan sedang gundah
memikirkan sesuatu.
Hasrat angin meniupkan hati sang pujaan
bisikannya terngiang dalam jiwa penantian
dengan diiringi nyanyian debu, bebatuan tajam
Angin pun telah pergi, ukir kenangan silam
betapa indah dalam lubuk terdalam.
Di sini ku rindu datangannya kembali
untuk pengobat kegundahan hati
yang kian pedih perih.
KESEDIHAN
Hatiku berat menerima takdirmu;
kebahagiaan tersisa tinggal kenangan
bunga mekar, kini layu diterpa taupan
tanpa ku sadari, kau dan semua berlalu.
Oh tuhan, tempatkan dia disisi-Mu
dan ku mengerti, semuanya pasti kembali.
NYANYIAN SERULING BAMBU
Jejak kaki melangkah di tengah padang dedaun
menyisir pepintu jiwa,
walau seribu bayang menghadap.
Nyanyian seruling bambu membawa rindu
pada pencipta alam,
dan para ruh hanya terdiam
ketika hati mulai berucap;
Engkaulah tuhan dari segala mahlukmu.
SEBAUH NEGERI
Dinginnya pagi membawa duka dalam mimpi
bayangnya hilang, terbawa kabut hitam
ku menangis meratap pedih;
kakakku tersayang,
telah tinggalkan sejuta kenang.
Oh, Tuhanku, Sang pemilik ruh
Izroil datang membawanya berlayar
para bidadari juga peri mendampingi,
menuju surga negeri balasan.
SAJAK CINTA
Lambaian sajak cinta telah memanggil
burung-burung pun menari di atas nirvana
ketika sang peri melepaskan anak panahnya.
Akankah kau tahu peri kecilku,
dalam hatiku hanya satu;
yang manis untukmu
yaitu kesetiaan bagimu
Berkobar….berkobarlah api cintaku
lebur tembok-tembok penghalang
atas sejatimu.
Malam semakin sunyi;
ingin hampiri lisan sedang gundah
memikirkan sesuatu.
Hasrat angin meniupkan hati sang pujaan
bisikannya terngiang dalam jiwa penantian
dengan diiringi nyanyian debu, bebatuan tajam
Angin pun telah pergi, ukir kenangan silam
betapa indah dalam lubuk terdalam.
Di sini ku rindu datangannya kembali
untuk pengobat kegundahan hati
yang kian pedih perih.
KESEDIHAN
Hatiku berat menerima takdirmu;
kebahagiaan tersisa tinggal kenangan
bunga mekar, kini layu diterpa taupan
tanpa ku sadari, kau dan semua berlalu.
Oh tuhan, tempatkan dia disisi-Mu
dan ku mengerti, semuanya pasti kembali.
NYANYIAN SERULING BAMBU
Jejak kaki melangkah di tengah padang dedaun
menyisir pepintu jiwa,
walau seribu bayang menghadap.
Nyanyian seruling bambu membawa rindu
pada pencipta alam,
dan para ruh hanya terdiam
ketika hati mulai berucap;
Engkaulah tuhan dari segala mahlukmu.
SEBAUH NEGERI
Dinginnya pagi membawa duka dalam mimpi
bayangnya hilang, terbawa kabut hitam
ku menangis meratap pedih;
kakakku tersayang,
telah tinggalkan sejuta kenang.
Oh, Tuhanku, Sang pemilik ruh
Izroil datang membawanya berlayar
para bidadari juga peri mendampingi,
menuju surga negeri balasan.
SAJAK CINTA
Lambaian sajak cinta telah memanggil
burung-burung pun menari di atas nirvana
ketika sang peri melepaskan anak panahnya.
Akankah kau tahu peri kecilku,
dalam hatiku hanya satu;
yang manis untukmu
yaitu kesetiaan bagimu
Berkobar….berkobarlah api cintaku
lebur tembok-tembok penghalang
atas sejatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar