http://suara-sunyi.blogspot.com/
TERBAKAR CINTA
Serasa bara
Aku mati dalam api rindu
Malang, Desember 2008.
BEBATUAN BERKEPALA
Bebatuan berdiri di antara genangan air
membela kokohnya bangunan
berdiri ribuan tahun
memecahkan kesunnyian
Bebatuan menancap tajam
di-lahanlahan penjaga alam tak bertuan
mewabahkan genangan tak bertuan
Berlahan, entah kemana anak manusia
murung atas kesombongan atap gedung
berkepala batu
Malang, Februari 2008
PEREMPUANKU
Gemericik air membasahi daun sesudah hujan redah
Sepi dan hening mencekam kesendirian
Ingatkan masa itu ketika kau lari sembunyi
Dari kejaran mata hati yang gusar nan rindu
Kecemasan tanya kondisi perempuanku
Menerobos tatanan melekat ditubuhmu
Rengkuan kuasa rantai fikiranmu
Gemerlapan lupakan siapa dirimu
Kaupun membisu dalam kegamangan hatimu
Resahkan rindu yang membatu
Nyalahkan semangat pembrontakanku
Selaraskan nada-nada sumbang hidupmu
Perempuanku,
Obati rindu pada kartini negrimu
Banggakan pesona kelembutanmu
Basuhi kerasnya dendam pada hawa yang mengoda
Sebab bukanlah nenek moyangmu yang bersalah
Kita sama-sama tidak mau mengalah
Lamongan, 29 September 2008.
TERBAKAR CINTA
Serasa bara
Aku mati dalam api rindu
Malang, Desember 2008.
BEBATUAN BERKEPALA
Bebatuan berdiri di antara genangan air
membela kokohnya bangunan
berdiri ribuan tahun
memecahkan kesunnyian
Bebatuan menancap tajam
di-lahanlahan penjaga alam tak bertuan
mewabahkan genangan tak bertuan
Berlahan, entah kemana anak manusia
murung atas kesombongan atap gedung
berkepala batu
Malang, Februari 2008
PEREMPUANKU
Gemericik air membasahi daun sesudah hujan redah
Sepi dan hening mencekam kesendirian
Ingatkan masa itu ketika kau lari sembunyi
Dari kejaran mata hati yang gusar nan rindu
Kecemasan tanya kondisi perempuanku
Menerobos tatanan melekat ditubuhmu
Rengkuan kuasa rantai fikiranmu
Gemerlapan lupakan siapa dirimu
Kaupun membisu dalam kegamangan hatimu
Resahkan rindu yang membatu
Nyalahkan semangat pembrontakanku
Selaraskan nada-nada sumbang hidupmu
Perempuanku,
Obati rindu pada kartini negrimu
Banggakan pesona kelembutanmu
Basuhi kerasnya dendam pada hawa yang mengoda
Sebab bukanlah nenek moyangmu yang bersalah
Kita sama-sama tidak mau mengalah
Lamongan, 29 September 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar