Jumat, Desember 26, 2008

Malam Pertama

Nadine Tri Duhita
http://www.suarakarya-online.com/

Pesta empat hari empat malam dari perkawinan Arti dan Pramono hampir berakhir. Tinggal beberapa tamu yang masih menghabiskan minumnya yang terakhir sambil melirik ke arah mempelai berdiri seakan mengerti bahwa kehadirannya tak lagi diharapkan.

Bunga anggrek kuning berseling putih cantik memberi senyum selamat malam pada Arti yang berhati risau. Tidak karena malam ini malam pertamanya. Tidak. Tapi ada yang harus diceritakan pada Pram yang kini bisa disebut suaminya. Apa kata Pram kalau tahu Arti seorang ...
Sambil menggandeng tangan Arti, Pram mengajak naik ke tingkat delapanbelas, di mana mereka akan menghabiskan malam pertamanya. Hotel megah itu menyenandungkan kidung selamat pisah dara remaja.
- Sebaiknya aku bicara dulu sebelum kita berangkat tidur, Pram.
- Ya, kita bicara sambil bercanda di kamar.

Kedua orangtua Arti dan juga orangtua Pram pamit pulang ke rumah masing-masing. Tinggal suasana malam yang penuh keindahan di hotel dengan senyum para pelayan yang menyembunyikan pengertian bahwa mereka akan mendapat persen banyak besok dari pengantin laki-laki.

* * *

Hawa dingin dari alat pendingin menggigilkan Arti. Arti tak ingin mengecewakan Pram, tapi dia tak ingin pula ditolak kalau Pram tahu istrinya hanyalah seperti remaja kota besar lainnya.

Kalau saja tangga mampu dia naiki, Arti ingin lewat tangga saja agar dia tak terlalu cepat sampai di kamar pengantin mereka. Tapi tingkat delapanbelas setinggi 90 meter, bukan satu perjalanan yang mengasyikkan walau dipanjat oleh mempelai berdua. Karena itu mereka naik lift.

Suara gemerisik dari lift mengajak Arti bersiap menyusun kata demi kata untuk disajikan pada Pram, agar tidak kecewa.
Nah sampai kita di tingkat delapanbelas, lalu:
- Aku mau bicara sebelum kita melepas baju pengantin ini.
- Baik, kau mulai saja, aku ambilkan minum ya.
- Tidak, kau disini saja.
Keduanya duduk di pinggiran tempat tidur.

Permadani yang bertabur melati menyemburkan wangi cinta suci. Redupnya lampu di kedua sisi tempat tidur mereka, menyembunyikan tingkah polah manusia-manusia yang tidur di kamar itu.
- Nah katakan apa rahasia pengentinku malam ini ...?
- Begini Pram.

- Ya? dalam hati Pramono berdenyit kengerian kalau pengantinnya akan mengatakan bahwa dia sesungguhnya sudah bukan gadis lagi. Dan dia memang bukan perjaka. Itu rahasia masing-masing manusia itu. Itu tak akan membuat malam ini menjadi malam yang membatalkan perkawinan mereka. Tapi perasaan ngeri itu akan menjadikan satu pusat kekecewaan. Bukan itu. Semoga yang akan dikatakan Arti ...
- Pram, kau harus mendengarnya dari mula.
- Baik, ayolah kau mulai saja.
- Aku dulu semasa remaja, masih di sekolah menengah pertama, aku tak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini.
- Tentu dong, kau memang saat itu belum bertemu denganku.
- Tapi, aku tidak pernah diperhatikan orangtuaku. Ibu tak pernah ada di rumah dan aku selalu menemui rumah yang kosong. Ruang makan sepi. Dan seekor kucing yang setia saja tak mampu menghiburku. Saudaraku bermain mencari kesenangan juga di luar rumah.

- Nah mulai saat ini kau tidak akan menjadi manusia yang kesepian lagi, aku akan selalu pulang untuk makan siang bersamamu.
- Ya, tidak itu saja, aku lalu pergi, mencari tempat di mana aku ada yang memperhatikan.
- Lalu?
- Aku tidak makan di rumah yang sepi dan mencengkam itu.

Aku pergi ke rumah Desi. Rumahnya besar tapi selalu ramai karena penuh teman-teman yang bercanda, dan membual sambil menghabiskan waktu siangnya. Merokok di situ bukan soal, siapa yang paling pandai memegang rokok akan menjadi pusat perhatian. Lama kelamaan siang hari itu disambung malam dan kalau malam mereka tidak saja merokok tapi juga mengganja.
- Dan kau?
- Mula pertama aku tidak ingin menuruti kebiasaan mereka. Tapi, mereka menganggapku anak bawang, mereka menganggapku bukan termasuk sebagian dari mereka. Aku dikucilkan. Di luar lingkungan mereka aku malah tidak dianggap punya satu tujuan. Padahal aku telah mengikuti kebiasaan mereka merokok. Aku telah ikut menghamburkan uang orangtuaku yang memang aku dapat dengan mudah. Aku tidak akan meninggalkan mereka begitu saja setelah aku bersama mereka sekian lama. Mereka biasa tidur bersama. laki-laki dan perempuan.
- Satu kamar?
- Ya, satu tempat tidur.
- Dan aku masih ragu untuk mengadakan langkah selanjutnya.

Tapi mereka akan mengadakan pemilihan anggota yang lebih intim dengan mengadakan perjanjian yang akan disetujui dengan tandatangan dari darah kami masing-masing. Aku bimbang. Dan aku pulang. Aku tidak menemui seorang pun di rumah, rumah itu tetap sepi, ibu di perusahaan besar dan ayah di luar negeri mengatur perdagangan yang mengalirkan uang ke perusahaan ibu. Berdua mereka bekerja seakan lupa bahwa aku ada di antara hidup mereka. Bahka aku dan kedua saudaraku menantikan mereka, pulang. Aku ingin mengatakan bahwa aku ini anak mereka tapi tidak pernah berkesempatan, karena ibu dan ayah berpendapat bahwa uang adalah pengganti dan sarana kebahagiaan seseorang. Aku selalu mendapat uang di penghujung minggu, aku biasa menerima uang tanpa bersusah payah meminta dan menerangkan untuk apa aku pergunakan. Mereka selalu pergi pagi sebelum aku bangun, dan meninggalkan aku sendiri dengan pembantu dan kedua adikku.
- Itu dulu kini kau tidak akan sendiri.
- Tapi aku terbawa arus berkawan dengan amat pesat.

Saat itu, belum usia 17 aku telah menerima tawaran mereka menyuntikkan obat jahanam itu ke badanku. Hanya karena aku takut terpisah dari pertemuan dengan mereka. Aku takut kesepian. Beberapa bulan berjalan, aku tiba-tiba dipanggil oleh orangtuaku. Mukaku masih mengantuk dari keracunan obat yang aku masukkan ke badanku semalam. Polisi telah menelpon orangtuaku, menemukan aku berkumpul dengan teman-teman segerombolanku.
- Kau pusing? Ke mana saja kau selama ini?
- Papa dari mana? Mengapa baru sekarang aku ditanyai?
- Kau tahu kan papa cari uang. Sedemikian sibuk aku untuk membahagiakanmu, mengapa kau selalu pergi? Mengganja? Minum-minum dan apa lagi?

- Memang aku mengerjakan semua itu, karena aku ingin berteman, sedang di rumah tak ada siapa pun yang aku ajak bertimbang rasa.
- Kau tidak kekurangan, bukan? Dan ada yang mengawasimu selama ini, ada perawat, ada sopir mengantar ke mana kau pergi. Mengapa kau kerjakan itu? Tak tahukah kau bahwa itu menyusahkan orangtuamu?

Sebenarnya aku ingin membukakan matanya, ingin aku berteriak bahwa aku ini anak papa dan mama. Bukan anak perawat dan sopir atau pembantu. Mengapa harus mereka yang menemaniku di rumah ini? Aku tidak tega mengasari ayahku, hingga aku hanya bisa berkata pelan.

- Aku hanya ingin berada di antara orang-orang yang senasib denganku, tak ada yang menemani kami semua di rumah, orangtua kami semua sibuk dan kami mendapatkan uang dengan amat mudah. Salah siapa aku tidak akan mengatakan. Bawalah aku ke mana papa suka, aku tidak akan menolak. Aku ingin kembali seperti anak papa dahulu.
- Ya, kau akan aku bawa ke rumah sakit.
- Dan sejak saat itu aku diserahkan ke Pamardi Siwi.

Hari-hari yang sepi dan penuh kengerian ada di sekitarku. Terali besi menghambat semua perjalanan otakku, karena memang satu yang aku damba, obat perangsang penggoda jiwa itu. Latihan-latihan untuk kembali jadi manusia yang mandiri diajarkan dengan segala cara pada kami yang ada di sana. Dokter-dokter yang menanganiku seorang ahli jiwa yang sabar dan cantik. Dia mengajakku berwawancara mengeluarkan semua keluhanku, tiap kali aku ingin menghisap ganja. Tapi dengan kesadaran perlahan-lahan aku berusaha menghindarinya, dengan segala macam cara yang disarankan dokter cantik itu. Aku berhasil sembuh.

Aku tidak dibawa ke rumah, aku masih jarang bertemu ibu walau aku sudah dirawat di rumah penyelamat itu. Seakan ibu memang menjauhiku, atau itu memang caranya mencintaiku? Atau dia lebih mencintai uangnya? Atau mencintai tugasnya di luar rumah? Tapi satu aku tahu pasti dia menginginiku untuk sembuh. Dan aku ingin membuktikan aku bisa sembuh dan suatu saat menjadi seorang ibu yang tidak akan meninggalkan anaknya tanpa perhatian sama sekali.
- Lalu kau dibawa ke mana?
- Seorang sopir yang baru yang tidak aku kenal mengantarku ke Bandara Cengkareng. Aku akan di bawa oleh orangtuaku ke Australia. Aku menanyakan ke mana sopir yang lama? Ternyata dia telah dipecat karena dia mengetahui seluk-beluk masa laluku, dan mereka ingin aku membuang masa laluku, dengan melemparkan aku ke luar negeri. dari Australia aku belajar ke Eropa lalu ke Amerika.
- Lalu aku menemuimu di Eropa. Di Amerika, mengapa kau tak pernah menceritakannya?
- Ya, aku ingin mendapatkan cintamu dahulu, dan aku tak mau kau lari dariku bila kau tahu aku hanya seorang gadis yang pernah dirawat di Pamardi Siwi.
- Aku tidak semudah itu melepas dan menilai seseorang yang telah membuktikan keakuannya di luar keluarga. Sekian tahun kau selalu sendiri dan kau tak pernah mengidap lagi, itu satu tanda kau telah benar-benar lepas dari masa lalumu. Mengapa kau masih mengingatnya kembali? Kau tak boleh terlalu kejam pada dirimu sendiri. Kau kini manusia lain dari sepuluh tahun yang lalu.

Arti terdiam. Kamar pengantin itu seakan bersinar kemilau oleh nasehat yang keluar dari mulut laki-laki yang kini akan menuntunnya untuk menjadi anak manusia yang tegap di antara keriuhan segala goda.

Sejak malam itu seakan detik amat cepat berlalu seperti seekor kelinci melompati padang hijau. Dalam pelukan seorang menusia berhati baja, Arti membayangkan kembali hari-harinya.

Kawan-kawan yang beraneka citra, berbagai obat yang mengancam nyawa dan kemewahan yang hampir meruntuhkannya. Pantas tak seorang pun dari temannya hadir di pesta perkawinan ini.

Orangtuanya benar-benar tak hendak mengembalikan ingatan putrinya, dan tak hendak melepas pria yang tak pernah tahu masa lalunya. Itu memang menjadi rahasia mereka, tapi tidak demikian di antara kedua suami-istri pengantin yang akan mengarungi hidupnya bersama di jagad raya. ***

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt