TANGISKU
Rasa perih merintih kalbu
kesunyian menyelimuti malam
bertabur duka tangis, rindu menjelma
di setiap sudut pandang, mencipta maya.
Dengan kata-katamu ku percaya ketulusan
dengan tatapanmu ku menuai harapan
kau pemberi kecupan terindah waktu itu,
namun kini, goresan luka hitam menghampiri
seakan kau tak peduli perasaanku lagi.
Mudahnya kau lupakan kisah
tinggalkan mimpi-mimpi di depan
mudahnya kau berpaling dari hadapan
mengubur dalam-dalam kasih sayang;
telah kurasakan sekejap cintamu
yang kini masih terngiang dalam angan
hanya tangis tersisa, dalam asa menjahui kisah.
SEBUAH KENANGAN
Yang dapat menguak sebuah kisah
mengingat kebersamaan berdua
ukirkan lembaran di muka
paparkan semua isi jiwa,
mengungkap segala hasrat tersisa.
Murni dalam ruang hampa dan sunyi;
deraian air mata menjadi saksi
kenangan itu mengetuk pintu hati.
Ya, sebuah kenang,
yang mampu membuka sejuta kisah
di saat semuanya terlena.
Kan ku songsong hari esok
saat matahari bersinar ceriah
dengan manisnya kenangan cinta.
HAMPA DI DALAM KERAMAIAN
Dalam keramaian,
ku terdiam dalam kehampaan
perasaan tak selaras menjelma duri
menusuk jantung.
Hanya ilusi bagi pelipur lara;
ku simpan tangis dalam hati
rasakan perih saat kau pergi.
Betapa hancur jika kau tiada di sisi
belum cukup sembuh luka ini,
kau ulangi kesalahan lagi.
Sekejam itu kau lakukan?
setelah kau hiasi mimpi-mimpi.
CINTA TAK KUMILIKI
Gemercik suara air hujan
sekilas pelangi melintasi bumi;
Adakah setetes air kasih tersisa?
yang kau beri dari lubuk hati
dari dalamnya lautan mimpi
akan melukiskan nama cinta;
Racun ataukah madu
rasa yang tak bisa ku sentuh
tak bisa ku miliki dirimu di sisi.
Seribu anganku merasuk jiwa jelajahi mimpi,
andai dapat mengulur waktu
kan ku dapatkan cintamu
kan ku dekap erat bayangmu
pun jiwa dan ragamu.
Rasa perih merintih kalbu
kesunyian menyelimuti malam
bertabur duka tangis, rindu menjelma
di setiap sudut pandang, mencipta maya.
Dengan kata-katamu ku percaya ketulusan
dengan tatapanmu ku menuai harapan
kau pemberi kecupan terindah waktu itu,
namun kini, goresan luka hitam menghampiri
seakan kau tak peduli perasaanku lagi.
Mudahnya kau lupakan kisah
tinggalkan mimpi-mimpi di depan
mudahnya kau berpaling dari hadapan
mengubur dalam-dalam kasih sayang;
telah kurasakan sekejap cintamu
yang kini masih terngiang dalam angan
hanya tangis tersisa, dalam asa menjahui kisah.
SEBUAH KENANGAN
Yang dapat menguak sebuah kisah
mengingat kebersamaan berdua
ukirkan lembaran di muka
paparkan semua isi jiwa,
mengungkap segala hasrat tersisa.
Murni dalam ruang hampa dan sunyi;
deraian air mata menjadi saksi
kenangan itu mengetuk pintu hati.
Ya, sebuah kenang,
yang mampu membuka sejuta kisah
di saat semuanya terlena.
Kan ku songsong hari esok
saat matahari bersinar ceriah
dengan manisnya kenangan cinta.
HAMPA DI DALAM KERAMAIAN
Dalam keramaian,
ku terdiam dalam kehampaan
perasaan tak selaras menjelma duri
menusuk jantung.
Hanya ilusi bagi pelipur lara;
ku simpan tangis dalam hati
rasakan perih saat kau pergi.
Betapa hancur jika kau tiada di sisi
belum cukup sembuh luka ini,
kau ulangi kesalahan lagi.
Sekejam itu kau lakukan?
setelah kau hiasi mimpi-mimpi.
CINTA TAK KUMILIKI
Gemercik suara air hujan
sekilas pelangi melintasi bumi;
Adakah setetes air kasih tersisa?
yang kau beri dari lubuk hati
dari dalamnya lautan mimpi
akan melukiskan nama cinta;
Racun ataukah madu
rasa yang tak bisa ku sentuh
tak bisa ku miliki dirimu di sisi.
Seribu anganku merasuk jiwa jelajahi mimpi,
andai dapat mengulur waktu
kan ku dapatkan cintamu
kan ku dekap erat bayangmu
pun jiwa dan ragamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar