Agus Buchori
Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran
merupakan pondok yang terbuka, transparan, dan berkompeten sehingga dinamis
dalam menghadapi perubahan zaman. Perubahan zaman adalah tantangan yang justru
harus menjadi tantangan. Oleh karena itu, di era sekarang ini Ponpes Karangasem
melakukan repositioning materi pendidikannya agar alumninya siap hidup di era
sekarang ini melalui tiga program unggulan , yaitu Tahfidzul Quran,
Pengembangan bahasa asing, terutama bahasa Arab dan Inggris serta Prestasi
akademis.
Tahfidzul
Qur’an (Dauraoh Tahfizh) merupakan salah satu program spesial yang
diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Karangasem. Program ini menjadi salah
satu keunggulan pendidikan dari semua jenjang pendidikan di Karangasem, mulai
dari PAUD, MI, SLTP dan SLTA. Hal ini sebagai perwujudan komitmen Pondok
Karangasem sebagai lembaga kaderisasi calon hafizh, Muballigh dan Kiai.
Program
ini menjadi daya tarik tersendiri bagi lembaga pendidikan Karangasem yang mana
ditunjukkan oleh para wali murid yang sangat antusias dan bangga ketika anaknya
bisa masuk seleksi sebagai peserta daurah. Sampai dengan bulan September tahun
2018 Karangasem telah menyelenggarakan daurah tahfidz hingga angkatan ke 9.
Yang spesial, angkatan ke 9 ini karena diikuti oleh 9 murid dari Malaysia sebagai
hasil kerjasama Program Student Exchange Karangasem dengan Persatuan Institusi
Tahfidzul Se Selangor Malaysia.
Menurut
Fatih Futhoni, Direktur Program sekaligus Kabag Pendidikan Ponpes Karangasem,
Program ini meneruskan jejak KH Abdurrahman Syamsuri (Yi Man) yang banyak
melahirkan kader huffazh dari ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan
Jawa Timur. Saat masih diasuh oleh Yi Man ponpes Karangasem memang terkenal
sebagai pesantren penghasil para penghafal Al quran. Selain itu Yi Man sendiri
adalah juri MTQ Nasional sekaligus Kyai yang terkenal dengan penguasaan ilmu
alat dalam memahami bahasa al qur’an.
Program
ini dilaksanakan 2 kali dalam satu semester yang diikuti oleh siswa/santri
pilihan yang masuk dalam seleksi masing-masing lembaga yang dipimpin oleh
seorang Direktur Tahfidz. Kegiatan yang beranggota terbatas ini menggunakan
beberapa teknik dan metode khusus, ditempatkan di lokasi yang berbeda agar bisa
fokus dalam proses menghafal. Program Dauroh ini dilakukan dalam waktu 1 bulan
dengan target hafalan 10 sampai 15 Juz, dengan target hafalan perhari harus
mencapai 10 halaman atau 5 lembar bolak baik.
Karena
Dauroh Tahfidzul Quran merupakan program istimewa maka pesertanya pun istimewa
dan harus memenuhi persyaratan peserta. Di antara persyaratannya adalah:
1)
kemampuan membaca 1 halaman dalam waktu 2 menit atau 1 Juz dalam waktu 30 menit
dengan benar,
2) bisa menulis ayat-ayat yang bakal dihafal secara benar,
3)
membaca dan memahami panduan teknik menghafal yang disusun oleh Trainer Hafidz
Internasional dari Universitas Islam Madinah.
4)
mampu memahami makna ayat yang mau dihafal, karena itu sepekan sebelum masuk
dauroh peserta harus belajar sendiri terjemah perkata,
5)
sepekan sebelum daurah, peserta harus tilawah perhari sedikitnya 3 juz,
6)
Siap dikarantina dan tidak diperkenankan meninggalkan lokasi dauroh kecuali
udzur syar’i,
7)
Siap mengikuti jadwal kegiatan daurah dari jam 03.00 – 21.00 WIB dengan penuh
semangat,
8)
Memiliki mushaf tikrar sendiri
Untuk
memperluas jangkauan dan pengembangan sistim dauroh ini, ponpes Karangasem
telah melakukan Kerjasama dan Jaringan kualitas pendidikan dengan lembaga
pendidikan yang lebih maju dan terpercaya, termasuk membangun jaringan
kelembagaan tingkat Nasional dan ASEAN, antara lain kerjasama dengan Institusi
Ma’had Tahfidz Intergasi Kuala Lumpur Malaysia, Persatuan Institusi Tahfidz
Selangor Malaysia, Adny Islamic School Gombak Malaysia, Lembaga Pendidikan Al
Irsyad Al Islamiyah Singapore, bahkan kerjasama dengan University Sains Islam
Malaysia.
Hal
tersebut dimaksudkan agar lembaga-lembaga pendidikan dilingkungan Pondok
pesantren Karangasem ini dapat mengambil manfaat demi kemajuan lembaga
pendidikan masing-masing terutama yang iharapkan adalah munculnya
inovasi-inovasi baru dalam tata kelola lembaga penddikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar