Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin *
Panjang perjalanan perekonomian bangsa Indonesia, yang sampai hingga titik kini masih banyak harapan dan problematika perekonomian yang belum terselesaikan dengan baik. Kemandirian, ketahanan, dan kesejahteraan perekonomian rakyat belum dapat diwujudkan merata dan berkesinambungan.
Panjang perjalanan perekonomian bangsa Indonesia, yang sampai hingga titik kini masih banyak harapan dan problematika perekonomian yang belum terselesaikan dengan baik. Kemandirian, ketahanan, dan kesejahteraan perekonomian rakyat belum dapat diwujudkan merata dan berkesinambungan.
Kekuatan-kekuatan
ekonomi masih berputar di basis-basis perorangan atau sebagian kelompok.
Realitas kondisi sistem ekonomi bangsa Indonesia, apalagi menghadapi persaingan
global, belum tertata atau mungkin tidak terbangun sama sekali. Rangkaian
sistem ekonomi yg terjadi masih hanya makin menguatkan yang kuat, melemahkan
yang lemah.
Kerjasama sama ekonomi pun, tidak benar benar sebagai suatu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, tapi seperti sebuah jebakan bahwa yang lemah harus mengikuti kemauan yang kuat. Yang kuat tidak peka, sedangkan yang lemah merasa harus bagaimana lagi untuk memperbaiki nasibnya.
Kerjasama sama ekonomi pun, tidak benar benar sebagai suatu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, tapi seperti sebuah jebakan bahwa yang lemah harus mengikuti kemauan yang kuat. Yang kuat tidak peka, sedangkan yang lemah merasa harus bagaimana lagi untuk memperbaiki nasibnya.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua, seluruh elemen bangsa untuk melakukan pengawalan dan pendampingan yang sistematis, komunikatif, pro aktif, dan berkesinambungan untuk membangun sinergisitas, profesionalitas, dan proporsionalitas dalam skema kerangka kegiatan ekonomi berbasis kemitraan yang mampu mengkoneksikan harapan dan bentuk pelaksanaan kegiatatan ekonomi secara kongkret dan melaju maju. "Ekonomi rakyat kuat ekonomi bangsa hebat”
*) Ketua Dewan Pengawas Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) / Rois ‘Aam Forum Santri Nasional (FSN). http://www.detikpolitika.com/2018/08/ekonomi-kemitraan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar