Reporter:
Friski Riana
Editor: Amirullah
Guru
Besar dan cendikiawan muslim dari Universitas Islam Negeri Jakarta Azyumardi
Azra menilai calon wakil presiden yang dibutuhkan adalah yang memiliki keahlian
dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Pernyataan Azyumardi menanggapi fenomena
banyaknya ulama yang diusung sebagai calon wakil presiden.
Menurut Azyumardi, banyaknya ulama yang diusung
sebetulnya baik. Namun, ia menilai persoalan negara tidak bisa hanya
diselesaikan dengan ilmu agama. "Ini kan tugas negara tidak hanya bisa
diselesaikan dengan soal fiqih. Dengan ilmu agama tidak," kata Azyumardi
di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.
Azyumardi
mengatakan, fenomena ulama ramai-ramai diusung sebagai calon wakil presiden
menandakan faktor agama lebih menonjol. Tetapi, kata dia, ekonomi saat ini
sedang berat. Sehingga diperlukan sosok cawapres yang memiliki teknokrasi
ekonomi, baik makro maupun mikro. "Oleh karena itu menurut saya sebagusnya
cawapres itu orang yang memiliki teknokrasi di dalam bidang ekonomi,
pembangunan," kata dia.
Menurut
Azyumardi, akan lebih baik jika unsur agama dan keahlian bidang ekonomi itu
bisa dikombinasikan. Tetapi, ia melihat sejauh ini belum ada sosok ahli ekonomi
yang sekaligus memiliki akseptabilitas dari umat Islam. Sosok itu, kata dia,
belum ada dalam nama-nama bakal calon wakil presiden dari kubu calon presiden
Joko Widodo atau Jokowi maupun Prabowo Subianto.
Ia
mencontohkan bakal calon wakil presiden dari kubu Jokowi, sosok Muhaimin
Iskandar atau Cak Imin yang berasal dari partai berbasis Pancasila dan
Nahdlatul Ulama. "Tapi saya lihat teknokrasi dalam bidang ekonominya
lemah. Walaupun dia pernah jadi menteri tenaga kerja," ujarnya.
Adapun dari kubu Prabowo, ada nama Ketua Majelis Syuro
Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri. "Dia pernah jadi menteri
sosial, tapi teknokrasi dalam bidang ekonomi dan pembangunan kan lemah. Menteri
sosial kan lebih banyak tugasnya itu bagi-bagi dana, bantuan sosial,
bencana," katanya.
Sejumlah ulama yang belakangan santer diusung menjadi
calon wakil presiden, di antaranya Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri di kubu
Prabowo. Adapun di kubu Jokowi, ulama yang diusung jadi calon wakil presiden
antara lain Rais Aam PBNU Maruf Amin dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul
Majdi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar