Jumat, Desember 27, 2019

Kemah Budaya Pantura (KBP) Se-Jawa Timur

Daya Kebangkitan Generasi Milenial Nusantara
(Tri Broto Wibisono, Jo Batara Surya, Ki Ompong Sudarsono)
Jo Batara Surya *

Rumah Budaya Pantura (RBP) sebagai penggagas acara Kemah Budaya Pantura, bertempat sekitar lingkungan Makam Syech Maulana Ishaq (Ayah dari Sunan Giri), Desa Kemantren, Paciran, merupakan salah satu wadah baru bagi para pelaku, pecinta, dan pemerhati seni-budaya di Jawa Timur. Sebuah wadah yang sejak lama dibutuhkan kaum seniman-budayawan JaTim ini, akhirnya menetas dalam jangka waktu cukup lama, dengan segala kendala yang dihadapi, mulai keuangan, sumberdaya manusia, dll, tidak membuat surut tekad pemuda-pemudi di Pantai Utara Lamongan terhenti. Namun, atas ikhtiar perjuangan bersama, semua beban terasa indah teratasi dengan bisa menyelenggarakan KBP, yang melibatkan banyak seniman juga budayawan besar turut andil dalam perhelatan akbarnya, tidak tanggung-tanggung beberapa kegiatan mendasar dilaksanakan, seperti workshop teater, seni tari, batik, wayang hingga sastra.

Sepertinya, RBP memahami betul yang dibutuhkan generasi milenial dalam mengisi masa-masa digital era 4.0., yang tengah membunyikan lonceng peringatan bagi pelaku seni untuk segera singsingkan lengan menyiapkan diri beserta tatanannya di dalam menghadapi tuntutan zaman; bagaimana para seniman bisa memberi sumbangsih besar di dalam menata peradaban bangsa melalui kebudayaan, sehingga pada gilasan percepatan waktu, manusianya tidak masuk jebakan digitalisasi, karena hakikatnya para insan bukanlah robot ataupun perangkat lunak dari peradaban industri.

Budaya sebagai Identitas Bangsa

Bangsa Indonesia sudah memiliki peradaban agung sejak lama, dimana para leluhurnya telah menciptakan kesadaran tertinggi atas kehidupan insan di setiap zamannya. Kejayaan tersebut bisa dilihat di berbagai masa yang menyimpan nilai-nilai esensi pada setiap peninggalannya, Candi Borobudur pula percandian di seluruh pelosok Nusantara menjadi bukti nyata, begitu juga kekayaan tari-tarian, bahasa, pusaka, serta busana di setiap daerah, laksana kitab alam terbuka yang harus dibaca semua insan yang sadar pentingnya jati diri (kebangsaan). Berjalan seiringnya waktu, seni-budaya mengalami perubahan signifikan di pelbagai hal, dan panggung teater di Indonesia kian hari berkembang menjelma laboratorium kesadaran yang kerap dibincangkan banyak kalangan, begitu pula ilmu kesusastraan.

Inilah penanda jelas jati diri bangsa memerlukan formula dalam menyanggupi setiap periodenya, karena jati diri inipun nantinya menentukan arah perjalanan bangsa. Miris, jika sebuah bangsa besar melupakan seni-budayanya, sedang perihal itu nilai besar dimana bangsa-bangsa lain cemburu atas kekayaaan budaya kita. Bagi saya pribadi, ada hal mendasar membuat bangsa melupakan seni-budaya sebagai sumber kesadaran diri, salah satunya manusia kekinian banyak terjebak oleh faham-faham materialisme yang telah menjauhkan pada kesadaran tertingginya sebagai mahluk spiritual, padahal dengan bekal intelektual dapat membuat peradaban bangsanya berada pada persamaan, bahkan lebih unggul dari yang lain, sebab sejatinya peradaban dunia bersumber dari bangsa tercinta kita juga.

Empat Hari Kemah Budaya di Rumah Budaya Pantura

Dalam perhelatan KBP yang dilaksanakan tanggal 22 sampai 25 Desember 2019, terlihatlah suatu gaya atau nuansa seni-budaya yang mempunyai warnanya tersendiri, yaitu cara generasi milenial menjemput kesadarannya. Kegiatan KBP ini, diikuti peserta yang hampir keseluruhan datang dari kalangan milenial, mulai dari panitia, peserta, hingga para pematerinya yang juga mumpuni. Dalam bidang teater ada saudara asal Madura yakni Mahendra, akrab disapa Eeng, yang sudah lama berkecimpung di teater, ada Galuh Tulus Utama, seniman yang menduduki komite teater di Dewan Kesenian Jawa Timur, ada pula senior dari Surabaya, Dody Yan Masfa turut berbagi pengalamannya dalam berkesenian, hal ini memberikan energi baik bagi seniman-budayawan Lamongan dan Gresik khususnya, selain itu ada seniman Jawa Tengah, Ki Ompong Sudarsono yang notabene ki dalang wayang sekaligus berteater, juga Tohir Jokasmo, Sholihul Huda, dan saya sendiri coba berbagi pengalaman dengan harapan akan banyak lagi para pelaku seni budaya diera milenial; tidak canggung berkarya di masa kekinian demi kemajuan bangsa.

Hari Pertama, semua peserta mendapat arahan dalam mempersiapkan mental, fisik, dan lainnya, sedangkan panitia memberi pandangan umum tujuan digelarnya KBP. Pada Jam 1 siang setelah pembagian kelompok, peserta diberi materi dasar teater, dilanjutkan seni tari diasuh maestro tari tradisional Tri Broto Wibisono, workshop seni tari berjalan lancar diikuti sekitar 150 peserta, dan semuanya antusias mengikuti arahan pelatih, inilah bukti generasi milenial sangat membutuhkan ruang ekspresi, seperti tarian sebagai jalan pencarian jati diri.

Malam harinya, peserta workshop disuguhkan pertunjukan dari para pemuda Cangaan-Gresik yang menampilkan musik etnik bernuansa Jawa lewat tembang Lir Ilir, dan beberapa lagunya Sujiwo Tejo yang diaransemen ulang, sehingga punya warna tersendiri. Dilanjutkan tampilan Sangbala Children Theatre diasuh Rodli TL, membawai naskah “Kaum Klepto,” dimana para pemainnya mayoritas anak-anak begitu ceria dan terampil melakoni perannya masing-masing, menjelmalah pertunjukan yang solid.

Hari Kedua, peserta peroleh pelatihan membatik secara langsung dari narasumber yang sudah ahlinya, lantas malam harinya mendapat suguhan dari Meimura yang berkolaborasi dengan Tri Broto Wibisono yang mengetengahkan ludruk tradisi. Ini menambah wawasan baru bagi semua peserta kemah mengenal ragam kesenian, terlebih dunia pertunjukan. Disusul pertunjukan tari tradisional yang dibawakan siswi dari MA Mazroatul Ulum Lamongan.

Hari Ketiga, peserta diberikan wawasan baru dunia wayang yang langsung diasuh ki dalang dari Temanggung, Ki Ompong Sudarsono. Pada pelaksanaannya, ki dalang melibatkan peserta dalam memahami perihal dunia pewayangan; interaktif peserta dengan pemateri terlihat saat peserta diajak memainkan wayang sekaligus. Di malam harinya, peserta diajak mempraktekan semua ilmu yang diperoleh, diawali pertunjukan monolog oleh Pandu dengan naskahnya “Tentang Tanah.”

Hari Keempat, peserta menyiapkan semua materi serta perlengkapannya untuk diaplikasikan di panggung pertunjukan, dari mental juga fisik diuji di atas penempaan selama mengikuti kegiatan. Penampilan pertama Kelompok Satu dibimbing Galuh Tulus Utama atas konsep teater tubuhnya begitu menghipnosis penonton berjudul “Yang Menyentuh Hidup,” berseting bebatuan kapur, para aktor berhasil mengolahnya menjelma pertunjukan yang mengagumkan. Tampilan kedua Kelompok WS Rendra yang saya bimbing, membawakan tema kebangsaan relijius bertitel “Negri Para Pecinta,” menampilkan pertunjukan yang apik, walau para aktornya mayoritas pemula dalam seni pertunjukan, ini seakan membangkitkan gairah semangat peserta untuk senantiasa optimis berkarya dalam setiap kondisi apapun nantinya.

Kelompok Tiga dibina Mahendra, menampilkan pertunjukan yang banyak mengeksplor tubuh dengan properti; bangku, meja, sarung, serta lainnya, lewat judul “Sebuah bangku dan kenangan yang berlesatan pulang dan pergi.” Pementasan ini mencuri perhatian penonton, pasalnya begitu ketat penemuan gerak tubuh terus mengalir memainkan tempo yang mengundang tanya seolah tidak memberi jeda menghela nafas, lantaran ketatnya aktor mengolah panggung. Penampilan Keempat digarap Sholihul Huda, seniman yang sudah lama tinggal di Jogjakarta ini melayarkan naskahnya “Kick-Kock,”  dengan konsep pertunjukan grouping aktor yang membuat penonton berdecak kagum sedikit lucu menghibur, ketika para pemain melakoni perannya penuh daya alir tanpa beban seibarat air.

Tampilan Kelima dibidani Ki Ompong Sudarsono dengan naskahnya “Ya Gitu Deh.” Sebuah pementasan lewat bahasa-bahasa simbol pewayangan yang cukup menarik penonton ke dalam nuansa sublim walau dengan ritme sedikit pelan, tapi tetap terasa spontan mengalir. Penampilan Keenam dibina oleh sesepuh Teater Tobong, Dody Yan Masfa dengan naskah berjudul “Orang Angan.” Penampilannya membawa penonton kian dalam lagi memahami gerak aktor, karena sebelumnya sudah disuguhkan pertunjukan yang banyak memakai konsep teater tubuh, maka perpaduan tubuh beserta dialog kian menusuk dalam ke alam bawah sadar yang menceritakan perihal kehidupan.

Setelah pementasan dari Enam Kelompok yang diikuti para peserta kemah budaya, diakhiri sarasehan atau evaluasi dari hasil workshop yang sudah dilangsungkan. Secara keseluruhan, memandang perhelatan KBP pertama kali ini saya berani berkata sudah berhasil! Maka kepada semua pelaku, pecinta, pemerhati seni-budaya di Lamongan dan Gresik khususnya, pula Jawa Timur pada umumnya. Saya ucapkan selamat! Semoga spirit ini tetap terjaga demi membangun kesadaran budaya bangsa.
***

*) Senimal asal Bandung, penggagas Teater Vanderwijck Syuro Indonesia, bermukim di Desa Payaman, Solokuro, Lamongan, JaTim.
http://sastra-indonesia.com/2019/12/kemah-budaya-pantura-kbp-se-jawa-timur/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt