Jumat, Oktober 20, 2017

RAJA KASA DAN RATU SOLIHA

Naskah Teater Karya: Rodli TL *

ANAK-ANAK BERMAIN MEMBERIKAN GAMBARAN SUASANA PERKAMPUNGAN YANG DAMAI. MEREKA BERMAIN TERBAGI MENJADI TIGA REGU. BERLOMBA MENGAMBIL JEPITAN JEMURAN. PERMAINAN TERUS BERLANGSUNG. SOLIHA DAN BEBERAPA TEMAN LAIN LALU BERNYANYI DAN BERJOGET (PUNYA BANYAK TEMAN).
OS : Soliha ayo cepat, sudah ditunggu, Paman!

SOLIHA MULAI MENAMPAKKAN RAUT WAJAHNYA YANG SEDIH. LALU SAKTI MENDEKATINYA.

SAKTI : Ada apa, Soliha?
SOLIHA : (Diam)
TEMAN 1 : Ya, kenapa, Soliha?
TEMAN 2 : Ya, Soliha Nampak sedih ya
TEMAN : Permainan kita tidak dilanjutkan dong, kalau begini
SAKTI : Ayolah bicarara, Soliha! Kamu pernah bilang kan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, susah senang harus kita tanggung bersama
TEMAN 1 : Ayolah Soliha, susah senang kita tanggung bersama
SOLIHA : Ayah dan ibu telah berpisah
BERSAMA : Oh ya?! Kenapa mereka berpisah?

SOLIHA MASIH DIAM. TEMAN-TEMAN RAMAI SALING BERTANYA.

SAKTI : Sssssst!
SEMUANYA DIAM
SAKTI : Maafkan kami, Soliha. Yang telah lancang menanyakan semua itu
SOLIHA : Tiadak apa-apa. Saya juga minta maaf kepada kalian semua. Sebab…(Diam)
TEMAN 2 : Sebab kenapa Soliha?
SOLIHA : Saya harus berpisah dengan kalian
BERSAMA : Berpisah?!
SOLIHA : Saya harus tinggal bersama nenek di kampong jauh sana.

SOLIHA MENYANYI (HATI SEDI HATI GUNDA TIDAK MAU BERPISAH) AKHIRNYA TEMAN SOLIHA IKUT MENYANYI DENGAN SEDIH DAN MENANGIS. 

OS : Soliha, ayo cepat, sudah ditunggu, Paman!
SOLIHA : Maafkan saya. Selamat tinggal teman-teman

SOLIHA MASUK SEKOLAH SEBAGAI SISWA BARU. AWALNYA KELAS SANGAT RAMAI. MEREKA TIDAK MEMPERDULIKAN SOLIHA. AKHIRNYA SALAH SATU DIANTARA MEREKA ADA YANG TAHU. MEREKA MENDEKATI DAN MENGGODANYA. 

KASA : (MENGANGKAT JARI KE MULUTNYA) Sssst! (MELAMBAIKAN TANGAN, MEMANGGIL UNTUK MENDEKATINYA) Cepat kemari! Ssst!

SEMUA ANAK MENGIKUTI BAHASA ISYARAT KASA YANG BERUSAHA MEMBENTAK SOLIHA YANG SEDANG ASYIK DUDUK SENDIRIAN.
SOLIHA TAHU APA YANG MAU DILAKUKAN DI BELAKANGNYA. KETIKA TEMAN-TEMANNYA MAU MEMBENTAKNYA SOLIHA PURA-PURA TIDAK TAHU DAN PINDAH TEMPAT DUDUK. KASA DAN TEMAN-TEMANNYA TERUS MENGIKUTINYA DARI BELAKANG. NAMUN PADA AKHIRNYA SOLIHA YANG MEMBENTAK TERLEBIH DAHULU.

SOLIHA : Haaaa! (TERTAWA MALU) Mau apa kalian! Mau membentak, kasihan de lo!!
KASA : Hai anak baru, berani-beraninya kamu meledek kami
TEMAN 1 : Hai anak baru, Jangan sembarangan bertingkah di kelas ini. 
TEMAN 2 : Kamu harus minta ijin pada pimpinan kami
SOLIHA : Pimpinan?! Maksudnya Kepala Sekolah?! Ya sudah, dong
TEMAN 3 : Bukan Kepala Sekolah. Tapi pimpinan kami!
SOLIHA : Oh, Ketua Kelas
TEMAN 4 : Bukan hanya ketua kelas. Tapi bos bahkan raja kami
SOLIHA : Walah, hebat di sini ada bos, ada raja. Mana dia?
TEMAN 2 : Hai bos dan raja yang terhormat. Anak baru itu ingin berkenalan sama raja. 
KASA : (DIAM DENGAN TATAPAN MATA YANG TAJAM DENGAN TANGAN BERSENDAKEP).

SOLIHA : Oh dia rajanya. (TERTAWA) Pakainya kok seperti itu. Mana mahkotannya. Wah tidak pernah nonton film ya. Raja itu harus pakai mahkota di kepalannya. Pakaiannya mewah berkelap-kelip berwarnah emas. Ia gagah layaknya seorang ksatria yang perkasa.
KASA : Hai anak baru. Jangan sembarangan kalau bicara. Kelas ini ada aturannya. Ada tata tertibnya
SOLIHA : Ya pasti dong. Semua sekolah dan kelas dimanapun pasti punya aturan. Ada jadwal piket dan lain sebagainya.
KASA : Lain ladang lain belalang. Lain kelas lain orang yang berkuasa
TEMAN 1 : Dan disini si Bos Raja kasa yang berkuasa. 
KASA : Dan saya yang punya aturan
BERSAMA : Hidup Raja Kasa! Hidup Raja Kasa! Hidup Raja Kasa!
KASA : Masih tidak mau tunduk! Masih mau melawan!
SOLIHA : Siapa takut!

MEREKA SALING MENATAP MATA DAN MENDEKAT BERHADAPAN. TANGANNYA SALING MENDORONG. KASA TERJATUH. SEMUA TEMAN YANG TADIANYA DIAM LALU TERTAWA DAN MEMBERIKAN DUKUNGAN PADA SOLIHA
MEREKA BERTENGKAR DAN MENYANYI (JAGOAN).
BEL BERBUNYI. ADEGAN BERPINDAH TEMPAT DAN BERGANTI WAKTU.

TEMAN S 1: Soliha, hati-hati loh. Kasa itu sangat nakal
TEMAN S 2: Ya, Soliha. Bila kita mau mengikutinya, dia pasti terus mengganggu kita.
SOLIHA : Kasa itu seperti apa sih orangnya?
TEMAN S1: Yang jelas dia anaknya orang kaya. Apa yang ia inginkan pasti dituruti. Dia sangat dimanja oleh keluarganya. Begitu juga di sekolah, ia suka marah-marah bila ada teman yang tidak mau menuruti perintahnya. 
TEMAN S 3: Bahkan yang sangat menyedihkan. Ia selalu memaksa kami untuk mengerjakan tugas atau PR. Sutau hari kami menolaknya. Ia marah dan membuang tas kami ke sungai.
SOLIHA : Kenapa kalian tidak lapor ke Guru atau ke orang tua kalian?
TEMAN S4: Kami tidak berani, 
SOLIHA : Kenapa?
TEMAN S 2: Dia akan berbuat nekat.
SOLIHA : Senekat apapun harus kita lawan, dong. Bila kita biarkan, kasihan dia. Dia akan semakin menjadi anak yang nakal, dan kelak besar akan menjadi orang jahat.
TEMAN S 4: Kami tetap tidak berani
SOLIHA : Aneh?! Apa ia anak polisi, tentara, bejabat barangkali
TEMAN S 3: Dulu…
SOLIHA : Maksudnya?
TEMAN 3 : Sejak orang tuanya…
TEMAN 1 : Ssssst! Diam! Dia datang kemari.
SOLIHA : Bila ia menganggu kita lagi. kita harus melawannya. Kita tidak boleh takut pada kesemenah-menahan.
TEMAN S 1: Jangan, Soliha. Berbahaya!
TEMAN S 2: Ya, Soliha. Lebih baik kita meninggalkan tempat ini.
SOLIHA : Jangan takut. Semuanya pasti akan baik-baik saja

KASA DAN TEMAN-TEMAN SUDAH BERADA DI DEKAT SOLIHA DAN TEMAN-TEMAN. MEREKA SEAKAN MERENCANAKAN SESUATU. 

KASA : Soliha, besok kamu harus memberikan separoh dari uang sakumu!
SOLIHA : Kenapa tidak sekarang saja?
KASA : Apa masih punya?
SOLIHA : (TERTAWA) Soliha dilawan! 
KASA : Ayo, ambil teman-teman!
TEMAN K1: Berapa, Raja?
KASA : Semuanya!
TEMAN K2: Kok semuanya? Separoh saja, Raja!
KASA : (MEMBENTAK) Semuanya!
SEMUA : Siap! Semua, Raja!

TEMAN-TEMAN KASA BERGERAK LAYAKNYA PASUKAN BARIS BERBARIS. 

TEMAN K1: He, anak baru, berdasarkan laporan yang saya terima. Kamu punya uang banyak
SOLIHA : Masalah?!
TEMAN K2: Ya masalah, dong. Sebab sang Raja telah memerintahkan pada kami. Kamu harus membayar upeti pada dia
SOLIHA : Berapa?
SEMUA : Semua!
SOLIHA : Kok enak!
TEMAN K2: Kami akan memaksamu, 
TEMAN K2: Kami akan merebut semua uang darimu!
SOLIHA : Coba saja kalau bisa!
KASA : Jangan berbelit-belit. Ambil paksa!
SEMUA : Siap, Raja!

TEMAN KASA TERUS BERUSAHA MEREBUT TAS SOLIHA. NAMUN SOLIHA TERUS BISA MENGHINDAR DAN MEMPERMAINKAN MEREKA. MEREKA SEPERTI BEBEK YANG KELAPARAN. BERUSAHA MEREBUT TAS SOLIHA.

TEMAN S1: Hati-hati, Soliha!
TEMAN S2: Awas, Soliha!
TEMAN S2: Lari saja, Soliha!

AKHIRNYA SOLIHA MELEMPAR TASNYA JAUH TINGGI. TEMAN-TEMAN KASA BERUSAHA DAN BERHASIL MENANGKAPNYA. DENGAN BANGGA MEREKA MENYERAHKAN TAS SOLIHA KE KASA.

TEMAN K1`: Raja, kami berhasil
TEMAN K2: Kami telah melaksanakan perintah raja dengan baik.
KASA : Kalian memang prajurit Raja Kasa yang tangguh. 
SEMUA : Terimakasih, Siap, Raja!
KASA : Serahkan tas dan uang itu pada saya!
SEMUA : Siap, Raja!

TEMAN-TEMAN KASA MENYERAHKAN TAS TERSEBUT. KASA LALU MEMBUKANYA. IA SANGAT KAGET DAN LARI TUNGGANG LANGGANG. TEMAN KASA PENASARAN LALU IA MENCOBA MENGAMBIL TAS YANG DILEMPAR KASA, DAN MEMBUKANYA. MEREKA LIHAT BERSAMA-SAMA. SPONTAN TEMAN-TEMAN KASA KETAKUTAN DAN JUGA BERLARIAN.

SOLIHA : (TERTAWA) Begitu itu jagoan. (TERTAWA) Ternyata penakut! (TERTAWA) Seberani-beraninya manusia masih terselip rasa takut pada dirinya. Sekuat-kuatnya manusia pasti memiliki sisi lemah. Senakal-nakalnya anak masih punya keinginan besar menjadi orang baik. 
TEMAN S1: Soliha, kenapa mereka semua takut?
TEMAN S2: Kamu hebat, Soliha. Bisa membuat mereka takut
TEMAN S3: Wah, jangan-jangan Soliha anak orang sakti, punya ilmu ajaib
SOLIHA : (MENGAMBIL SESUATU DALAM TASNYA) Tatap mata saya, tarik nafas dalam-dalam, terus kosentrasi. (SOLIHA MENGELUARKAN ULAR MAINAN DARI DALAM TASNYA).

SEMUA : (MENJERIT PANJANG KETAKUTAN)
SOLIHA : (TERTAWA) He, lihat dulu dengan baik baru takut. Belum tahu yang sebenarnyak kok sudah takut. Tidak masuk akal. 
TEMAN S4: Soliha, jangan. Saya takut ular!
TEMAN S1: Ya, Soliha. Buang ular itu!
SOLIHA : Ini bukan ular sungguhan. Ini ular-ularan
SEMUA : Ular-ularan?!
SOLIHA : Ular mainan!
SEMUA : Ular mainan?! Hidup Soliha! Hidup Soliha! Hidup Soliha!

MEREKA BERGEMBIRA LAYAKNYA ANAK-ANAK TELAH MEMENANGKAN SUATU PERLOMBAAN. 

TEMAN S1: Hai teman-teman. Bagaimana kalau Soliha kita jadikan pemimpin kita?
SEMUA : Pemimpin?!

DIAM-DIAM SOLIHA PERGI

TEMAN S1: Ya, Pemimpin kita. Setuju kan?
TEMAN S2: Saya setuju. Selama ini kan kita tidak punya pemimpin. Dia harus kita angkat jadi pempin kita. Setuju!
TEMAN 3 : Baik tidak itu ya?! Saya takut kalau nanti kita punya pimpinan, kita akan menjadi kelompok yang suka minta-minta, bahkan memaksa teman kita untuk melakukan sesuatu. Suka berbuat jahil pada teman. Saya takut. 
TEMAN S4: Ya, teman-teman. Seperti yang sudah-sudah itu lo. Teman-teman yang berkelompok sukanya memeras. Memaksa mengerjakan PR.
TEMAN 3 : Ya, kadang-kadang pura-pura menawarkan bantuan, tapi tidak iklas. Ujung-ujungnya dia minta balas budi. Itu kan tidak baik. Itu dosa kata agama. Saya takut
TEMAN 1 : Begini teman, kita berkelompok dalam rangka untuk melakukan kebaikan. Bukan untuk melakukan kejahatan. 
TEMAN S2: Bahkan kelompok kita untuk mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang seringkali berbuat tidak baik. 
TEMAN S1: Bagaimana, setuju?
SEMUA : Setuju!
TEMAN 3 : Ya, saya setuju kalau untuk kebaikan
TEMAN S4: Berjanji ya, untuk kebaikan.
TEMAN 1 : Kalau begitu. Kita angkat teman baru kita menjadi pimpinan kita
TEMAN 2 : Teman baru itu menjadi Ratu kita
TEMAN S3: Dia adalah
TEMAN S4: Ratu Soliha!

MEREKA BERSORAK GEMBIRA. NAMUN SOLIHA SUDAH TIDAK BERADA DENGAN SOLIHA. DIA MENGHILANG.

TEMAN S1: Kemana Soliha? Dia menghilang!
SEMUA : Menghilang?!
TEMAN S2: Jangan-jangan…
TEMAN S3: Jangan-jangan apa?
TEMAN S2: Saya kawatir
TEMAN S3: Kawatir bagaimana?
TEMAN S2: Dia diculik
SEMUA : Diculik?!
TEMAN S3: Diculik siapa?
TEMAN S4: Jangan-jangan  mereka yang melakukannya
TEMAN S3: Mereka siapa?
TEMAN S4: Raja Kasa dan teman-temannya
TEMAN S1: Kita harus segera bertindak. 
TEMAN S3: Saya tidak berani
TEMAN S1: Ingat, pesan pimpinan kita. Ratu Soliha bilang, bahwa kita harus berani karena benar. Kasihan mereka bila kita biarkan menjadi anak-anak nakal, kelak besar mereka akan menjadi orang jahat. Mereka harus kita ingatkan
TEMAN S4: Tapi Soliha belum kita lantik menjadi pimpinan kita
TEMAN S1: Kita sudah bersepakat bahwa ia kita angkat menjadi pimpinan sekaligus Ratu kita.
TEMAN S4: Tapi kesepakatan itu belum sempat kita sampaikan kepadanya
TEMAN S1: Makanya kita harus segera menemukannya
TEMAN S3: Saya takut pada mereka, Raja Kasa dan teman-temannya. Apalagi Ratu Soliha tidak sedang bersama kita
TEMAN S1: (MEMBENTAK) Kita harus berani karena benar. Jangan menjadi orang pengecut untuk melakukan kebenaran. Ayo cepat kita temukan Ratu SOLIHA. Siapapun yang melakukan kejahatan harus kita ingatkan. Kejahatan adalah kerugian yang paling besar bagi pelakunya. Jangan bengong, ayo bergerak, menyebar!

TEMAN-TEMAN SOLIHA BERGERAK TANPA MENIMNULKAN SUARA APAPUN. IA BERLARI, KADANG MENGENDAP-ENDAP. 
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN SOLIHA MUNCUL. IA NAMPAK SENDIRIAN.

SOLIHA : Saya disini! Tidak baik berburuk sangka pada orang lain. Tidak ada yang menculik Soliha. Saya tahu apa yang telah kalian bicarakan. Soliha bukan pimpinan kalian apalagi Ratu kalian. Soliha bukan anak orang kaya yang bisa mentraktir kalian. Soliha bukan boss. 

SATU PERSATU TEMAN SOLIHA BERMUNCULAN

TEMAN S1: Soliha. Jangan salah. Kami memintamu menjadi pemimpin bukan karena kamu kaya, juga bukan karena kamu anak pejabat. Tapi karena kamu orang yang tegas menolak keburukan. Kamu juga orang yang berani untuk mengajak kebaikan
TEMAN S2: Ya Soliha. Agama sangat melarang mengangkat pemimpin karena dia mentraktir kita. Agama menganjurkan memilih pimpinan yang betul-betul mau sengsara untuk ketenangan dan kebahagiaan yang dipimpinnya.

TIBA-TIBA MUNCUL KASA DAN TEMAN-TEMANNYA. 

KASA : Aku dengar kalian mau bentuk kelompok untuk menyaingi kelompok kami. Aku dengar SOLIHA diangkat menjadi pemimpinnya. Aku dengar kau Soliha dipanggil Ratu (TERTAWA)
TEMAN S1: Betul apa yang kamu katakan
TEMAN S2: Tapi kelompok kami tidak untuk berbuat jahil, apalagi untuk memeras teman-teman
TEMAN S3: Kelompok kami adalah kelompok bermain bersama, belajar bersama. 
TEMAN S4: Kelompok kami, kelompok mengajak pada hal yang baik-baik. 
TEMAN K1: Raja Kasa, mereka mulai berani. Pasti mereka dihasut oleh anak baru itu
TEMAN K2: Raja Kasa, kita harus melakukan sesuatu
TEMAN K3: Ya Raja, bila kita biarkan mereka pasti berbahaya
SOLIHA : Kami tidak akan membahayakan siapapun. 
KASA : Maksud kamu?
SOLIHA : Kami tidak akan melakukan seperti yang kamu lakukan. Kami yakin, kenakalan itu tidak hanya merugikan orang lain. Tapi yang paling berbahaya adalah bagi para pelakunya. 
KASA : Jangan menyindir!
SOLIHA : Tidak, kami hanya mengingatkan.
KASA : Kami tidak gila, kami tidak perlu diingatkan
SOLIHA : Tapi kalian lebih berbahaya daripada orang gila. 
KASA : (TERTAWA) Hai teman-teman. Dia bilang. Kelompok kita adalah kelompok yang membahayakan. (TERTAWA)
SOLIHA : Namun sudah tidak ada yang takut pada kalian. 
TEMAN K1: Raja Kasa! Sepertinya dia menantang kita. Dia tidak takut lagi Raja Boss. 
KASA : Betul, kalian mau menantang kami. 
SOLIHA : Bukan untuk bertengkar. Namun untuk bermain
KASA : Maksud kamu?
SOLIHA : Ayo kita bertanding dan bersaing dalam permainan. 
KASA : Siapa takut! Siap teman!
SEMUA : Siap, Raja!
SOLIHA : Bagaimana?! Are you ready?!
SEMUA : Of course, Ready my queen!

MEREKA  MENGADAKAN KOMPETISI PERMAINAN BEREGU. PADA AKHIRNYA LAWAN SOLIHA KALAH DAN MARAH-MARAH. SOLIHA LANGSUNG SAJA MENGELUARKAN ULAR MAINAN DARI DALAM TASNYA. MEREKA SANGAT KETAKUTAN. NAMUN SUDAH TIDAK KUAT LAGI BERLARI.

KASA : Nenek! Tolong, nenek! Dia menakutiku dengan ular! Nenek, anak itu nenek! Nenek, ular itu nenek! Nenek, takut!
SOLIHA : Kenapa memanggil nenekmu! Panggil saja semua! Ibu, bapak, papa mama, papi mami. Ayo panggil semua (TERTAWA) Ternyata si jagoan yang suka memeras teman-temannya ini anak mama! (TERTAWA)
SEMUA : Anak mama?! (TERTAWA)

SOLIHA MENYANYI DENGAN EJEKAAN BAHWA TEMANNYA ADALAH (ANAK MAMI).

KASA : (MENANGIS) Mama, papa! Dimana kalian?! Mama, papa, pulanglah. 
TEMAN S1: Soliha. Kasihan dia. Orang Tua Kasa sebenarnya kaya. Tapi semenjek orang tuanya bertengkar dan berpisah, Kasa tidak pernah bertemu lagi.
SOLIHA : Maksudnya bercerai?
SEMUA : Ya, bercerai!
TEMAN S2: Sejak itu. Kasa tidak pernah bertemu lagi dengan orang tuanya. 
TEMAN S3: Ia kurang kasih sayang. 
TEMAN S4: Akibatnya ia selalu memaksa teman-temannya untuk memperhatikannya, mengikuti perintahnya. 
TEMAN S1: Ketika masih berkumpul dengan orang tuanya. Kasa sangat dimanja. Apa yang ia minta selalu dituruti. Orang tua Kasa punya segalanya waktu itu. Tapi kini…

SOLIHA MENJAUH DARI TEMANNYA. MATANYA MULAI BERKACA-KACA. IA MERASAKAN APA YANG DIRASAKAN TEMAN BARUNYA ITU, KASA. SOLIHA MERASA PUNYA NASIB SAMA.

SOLIHA : (MENYANYI) Oh, ibu air matamu/ Ku ingin bersimpuh padamu/ Nyanyikan dongeng belaianmu/ Surga di telapak kakimu.

SEMUANYA BERNYANYI DENGAN NYANYIAN YANG SAMA.

SOLIHA : Temanku Kasa. Jangan bersedih. Nasibku juga sama seperti nasibmu. Ayah dan ibuku telah berpisah. mereka juga meninggalkanku. Mereka pergi jauh. Makanya saya pergi kemari. Ikut nenek. Jangan bersedih teman. Hidup ini di tangan kita. Kita pasti berhasil kalau semuanya kita jalani dengan semangat. Jangan terlalu diingat masa lalu yang pahit itu. Ayo berdirilah. Kita harus semangat. Hari depan harus kita songsong lebih baik. Lihat teman-teman itu. Kita masih punya mereka. Mereka menunggu kita untuk tertawa bersama.

MEREKA LALU SALING MEMINTA MAAF DAN MENYANYI (SETIAP MANUSIA PUNYA SALAH DAN SALING MEMAAFKAN).

TEMAN K1: Hidup Raja Kasa!
SEMUA : Hidup Raja Kasa!
TEMAN S1: Hidup Ratu Soliha!
SEMUA : Hidup Ratu Soliha!
TEMAN K1 S1: (BERSAMA) Long life Raja Kasa dan Ratu Soliha!
SEMUA : Long life! Long life! Long life! Long life Raja Kasa dan Ratu Soliha!

TAMAT
Lamongan, 23 Februari 2003, Jawa Timur.

*) Rodli TL, seorang dramawan Jawa Timur yang telah menulis puluhan naskah drama sekaligus menyutradarainya. Ia lahir di Lamongan pada tanggal 17 Juni 1976. Sejak lulus dari Teater Tiang di Universitas Jember tahun 2004, ia mendirikan sanggar anak Sang_BALA, Kelompok Belajar Bermain Drama yang sampai sekarang memiliki ratusan anak asuh yang terus-menerus berlatih di sanggar yang berdiri kokoh, serta memiliki tempat pertunjukan permanen di kampung halamannya, Candi Tunggal, Kalitengah, Lamongan. Ia juga dosen CCU, Creative Writing, Sastra dan Film di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Di tahun 2008, mendapatkan penghargaan dari Mendiknas sebagai pengajar kreatif di bidang seni pertunjukan anak pada Festival Seni Internasional. Tahun 2010, karyanya kembali menjadi yang terbaik di Festival Seni Internasional tersebut.
Puluhan naskah drama yang telah ditulisnya; ‘Mulut’ 2000, ‘Tarian Tanah’ produksi 2001, ‘Eksekusi Suatu Hari Kemudian’ 2002, ‘Ketinggalan Kereta’ 2003, ‘Adam Hawa,’ produksi 2004, ‘Si Lita’ 2004, ‘Ubah Bintang’ 2005, ‘Kibar Bendera Sarto’ 2006. Novel ‘Dazedlove’ diterbitkan Pustaka Ilalang 2005, ‘Hah’ 2007, ‘Kapak Berhala’ diterbitkan PUstaka puJAngga 2008, ‘Mimpi Buruk Penari’ 2007, ‘Bunglon dan Kupu-Kupu’ 2005, ‘Past Game’ Festival Seni Internasional 2008 PPPPTK Seni Budaya Yogyakarta, ‘Ibu Bumi,’ diproduksi Teater Nafas Kata 2009, ‘Kesetiaan Sang Istri,’ produksi Teater Roda dan DISBUDPAR JATIM  2009, ‘Perempuan Bunga Kamboja’ 2009, ‘Roh Jahat’ 2009, ‘Membunuh Hayalan’ produksi Teater Kotak Hitam 2010, ‘Dewi Sri’ karya pertunjukan terbaik Festival Seni Internasional PPPPTK Seni Budaya Jogjakarta 2010, ‘Wasiat Gelap’ 2010, ‘Anoman Kecil’ 2012, ‘Manusia Kardus’ 2012, ‘Orang Asing’ 2012, ‘Kadet Suwoko,’ Sutradara Terbaik Lomba Teater Bulan Bahasa UM 2011, ‘Prahara Amitunon’ 2013, ‘Kupatan,’ pertunjukan terbaik II Drakolah Jawa Timur 2014, ‘Nyanggring’ 2013, Novel Pertunjukan ‘Anak Kalap’ 2013, ‘Raja Kasa’ 2013, ‘Klebon Grasak’ 2014, ‘Situ Bagendit’ 2014, ‘Ada Yang Menangis Sepanjang Hari’ 2014, ‘Dhaeng Sekara’ 2014, ‘Iblis Menangis’ 2014. Puluhan naskah drama tersebut telah menjadi bagian penting perkembangan dunia teater di Lamongan sampai ke panggung Internasioanal.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt