Kamis, Juni 24, 2010

“Geladak Sastra”, Kekaryaan, dan Sinergi Komunitas

Fahrudin Nasrulloh*
http://sosbud.kompasiana.com/

Dunia kepenulisan dan geliat berbagai komunitas apapun bentuk dan aktivitasnya di setiap kota maupun desa, jika kita pernah menyusuri wilayah-wilayah itu dan mencermatinya, sedikit demi sedikit ternyata menyibak jendela pengalaman bahwa di sana bertumbuh dan bergerak beragam gairah dan potensi mulai dalam bentuk kegiatan kawula muda kampung, kemahasiswaan, ataupun komunitas tertentu yang hal ini sungguh menunjukkan suatu perkembangan interaksi sosial yang positif. Di sisi lain jaringan di dunia maya, facebook misalnya, makin menjebak dan membusuki diri tiap individu, kecuali tentu saja ada nilai positif darinya untuk meluaskan informasi dan jaringan antar institusi, pebisnis, jasa wira usaha, ataupun komunitas.

Pengaruh “ledakan media”, sebagaimana yang disebut Afrizal Malna, salah satunya adalah percepatan, pergesekan, dan perubahan yang tidak bisa ditebak ujungnya, namun dampaknya terasa dalam ritus keseharian walau tanpa tersadari alangkah kita begitu susah untuk berjeda barang sebentar berefleksi diri atas apa yang terjadi, sementara di sisi lain kita telah melarut mengarus dalam derap guncangan teknologi tersebut.

Salah satu pengaruh besarnya, entah terasa atau sudah menjadi biasa, adalah betapa mahal dan susahnya apa yang kita sebut “silaturahmi” dan “pertemuan”. Dalam konteks bersastra, ruang lingkup sosialnya, dan pegiat atau pesastra di dalamnya, kini tampaknya cukup menempa kekaryaan dalam kamar sunyinya masing-masing, selain orientasi kepengarangan yang bebas nilai yang makin jarang ditemukan pengarang yang benar-benar berkarya dan menggali inspirasi dari problematik sosial dan oleh sebab itu menuntutnya untuk terjun riset ke masyarakat. Penulis yang tercandui dunia internet, menyimpan pengaruh tak terkira, dan cenderung menghasilkan karya dari kesunyian dirinya sendiri. Tapi semua itu sah dan boleh-boleh saja, sebab berkarya adalah memilih jalan kebebasan yang tidak terikat bahkan atas nama suatu ideologi.

Dari cara pandang sekilas di atas, dan merujuk akan pentingnya sebuah pertemuan, dialog, bertukar tangkap gagasan dan saling menyodorkan karya untuk diobrolkan dengan santai sambil mencicip kopi-teh atau air putih saja dan hidangan ala kadarnya, maka Komunitas Lembah Pring dari Kampung Mojokuripan Sumobito Jombang menggelindingkan agenda kecil berupa “Geladak Sastra” guna mewadahi dan menjadikannya ruang sosial di mana para penulis, pemerhati kesenian, komunitas-komunitas, warga kampung, dapat terlibat bersama-sama secara guyub dengan kesederhanaan dan kesahajaan.

Dari hasil penelusuran dan jalan-jalan, pegiat Komunitas Lembah Pring, yang dilurahi oleh Jabbar Abdullah, untuk sementara dapat mengumpulkan sejumlah data tentang penulis dan komunitas yang bergeliat namun selama ini belum terkabarkan dan untuk itulah kiranya jadi berharga sebagai referensi merekatkan jaringan dalam berbagai kegiatan yang bisa diagendakan secara rutin dan berkesinambungan.

Seperti contoh ada penulis bernama Sarah Mariska, gadis belia dari Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito ini sudah lama menyimpan sejumlah karya. Sebut saja: Devil’s Park (novel), Oak (novel), What I Feel (kumpulan cerpen), Setan versus Malaikat (naskah drama), Aku Anak Desa (kumpulan esai). Agus M. Herlambang dari UNIPDU Jombang yang bergiat di Buletin Change telah memiliki kumpulan cerpen berjudul Sepuluh Kepala Babi, dan sekumpulan esai Kita dan Mbah Dukun. Mubarok dari UNDAR Jombang dengan kumpulan esai Menatap Masa Depan Indonesia. Eka Kristino dari UNIPDU Jombang dengan kumpulan puisi Awan yang Kesepian. Ada juga M.F. Bary Luay dari UNIPDU Jombang telah menghimpun sekumpulan puisi berjudul Seruan Izrail dan kumpulan cerpen Kematian si Abah. Bambang Irawan dari Komunitas Alif Mojoagung, selain sebagai aktor teater, ia juga sebagai penulis lakon drama, misalnya Malingku Maling, Wewe Gombel, Jamu Mbah Gandul, Ambar Hambar, dan sekumpulan esai berumbul Film Indie Kita. Pada komunitas yang sama, ada pula Purwanto yang menyimpan kumpulan puisi berjudul Sepenggal Kisah. Komunitas dari Mojoagung ini memiliki potensi dan semangat ingin maju yang luar biasa.

Sabrank Suparno dari Kampung Dowong, yang pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh tani, pengasak gabah, pencitak batu-bata, dan tukang brujul sawah, namun di balik itu selain aktivitas rutin perbulannya di Jamaah Padang Mbulan Cak Nun, ia juga telah melahirkan sejumlah karya yang memenangi Sayembara Menulis dalam rangka Workshop Kepenulisan Jamaah Maiyah pada Desember 2009 dengan judul Rembulan Cincin Kawin Dunia (buku ilmiah populer) dan Negeri Rasul Seluas Sajadah (buku populer religius sastrawi). Sekarang ia mulai menyiapkan sekumpulan cerkak dengan bendera Bobok Suruh Bodeh.

Masih di belahan Sumobito, tepatnya di Kampung Rejosari, tersebutlah Endah Wahyuningsih, seorang mahasiswi anyaran tahun 2009 di kampus STKIP PGRI Jombang. Ia termasuk gadis muda yang produktif menulis sejak di bangku kelas 2 SMP. Sejumlah cerpen dan novel remaja sudah ditulisnya di usia belasan itu. Hingga kini, meski sepengakuannya ia termasuk gadis ndeso dan kuper jika dibandingkan teman-temannya, namun memang semangat nulisnya sejak dini tersebut masih banyak yang perlu kita ketahui dan gali nilai spirit darinya. Kebanyakan karya-karyanya masih dalam bentuk tulisan tangan, belum diketik baik dengan mesin ketik manual maupun dengan fasilitas komputer. Beberapa karyanya yang sempat terekam misalnya: Tangisan Bidadari (rampai puisi, 200 halaman), Jiwa-jiwa Merpati yang Lara (himpunan Cerpen), Oh Mama Oh Papa (novel), Misteri Giok Merah (novel), Dua Belas Lilin Untuk Cinta (novel), Peri Biru (novel), dan Satu Cinta Dua Kasih Sayang (novel). Ada pula Siti Sa’adah, dari kampus yang sama, asal Gebang Malang, Diwek, selain sebagai guru dan beraktivitas di Tim Pelestari Seni-Budaya Jombang, ia adalah penulis cerpen yang potensial di masa mendatang dengan karakter cerpen yang digali dari pengalaman kampung dan problematik santri di pesantren.

Tampaknya geliat mahasiswa STKIP PGRI Jombang yang di tahun ajaran 2010 ini mengantongi jumlah sekitar 4800 mahasiswa. Kegiatan teater dan bersastra cukup bergeriap di sini. Banyak pementasan teater yang digelar, juga musikalisasi puisi. Di awal 2010 misalnya, Rahmat Sularso dan Syamsul Huda, berkreasi dengan membuat antologi Cecerak Jombang (cerita rakyat) dan kumpulan puisi Jagad Berkata-kata. Tradisi pendokumentasian ini patut diacungi jempol. Sebab, pasti, tidak semua mahasiswa mau berkarya, dan lewat tugas mata kuliah Proses Kreatif, mereka diharuskan untuk menulis. Macam Tugas demikian tidak lepas dari spirit yang digerakkan oleh dosen prodi bahasa Indonesia, Imam Ghazali AR dan Nanda Sukmana.

Pada wilayah yang tak jauh, M.S. Nugroho, seorang guru SMP 3 Peterongan, adalah pegiat teater pelajar di masa mudanya, dan kini tetap aktif menyutradarai berbagai pementasan teater pelajar, terutama di sekolah di mana dia mengajar. Beberapa rampai cerpen anak (8 cerpen) dan cerpen dewasa atau umum (13 cerpen) telah ia siapkan untuk diterbitkan. Ada 8 karya cerita tentang semacam Dongeng Politik dengan jenis cerita populer dan jenaka. 13 naskah drama tersimpan di laci kerja kreatifnya: Malin-End the Scene, Wewe Gombel, Surya Terbenam Pagi, Bulan Tersaput Awan, Yuyu Kangkang, Nyanyian Marduk Pada Bulan, Kusir Delman dan Wakuncar, Audensi Keluarga, Surup, Raja Toba, Setan, Y di Puncak Kematian, Ekstase dalam Secangkir Revolusi, dan Perjuangan Milik Bersama. Angka ini termasuk jarang dimiliki pegiat teater lain di Jombang. Meski kita belum tahu, berapa sutradara teater di Jombang yang getol membikin naskah sendiri, bukan melulu menggarap naskah sutradara kesohor lain di negeri ini misalnya pada naskah Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Heru Kesawa Murti, dan lain-lain. Sebuah novel sedang disempurnakannya dengan judul New Secret Painter. Sementara itu, 3 skenario film karangannya siap digodok bersama sejumlah sejawat yang tergabung dalam tim film indie. 3 skenario itu adalah: Ilmu Kalong, Bulan Tertusuk Ilalang, dan Tujuh Hari Meniti Kematian. Cucuk Espe atau Cucuk Suparno dari Peterongan, barangkali juga memiliki sejumlah naskah drama tersendiri, yang salah satunya adalah naskah 13 Pagi yang pernah dipertunjukkan di auditorium UNDAR pada 14 Desember 2009.

Sedang di belantara sastra pesantren, yang baru tercatat, ada Khilma Anis dari Pondok Pesantren Tambak Beras, selain dia, tampaknya cukup banyak jebolan dari pesantren ini yang tersebar di beberapa kampus di Jawa yang lumayan aktif dan produktif berkarya, namun belum terlacak keberadaannya. Kemudian Hilmi As’ad, ia adalah seorang kiai muda yang kalem namun energik dan produktif dari Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso yang mulai populer dengan terbitan novelnya: Tasawuf Cinta (Diva Press: Jogja, 2008)), Hakikat Cinta (Diva Press: Jogja, 2009), dan Putri Sio (Koekoesan: Jakarta, 2010). Para pengarang muda pesantren baik yang bermukim Jombang maupun di luar, telah menjadi penulis berbakat. Setidaknya mereka mewarisi kegigihan dan ketokohan sosok-sosok semisal Emha Ainun Nadjib, Abidah El-Khalieqy, Ahmad Munif, Yusron Aminullah, Shoim Anwar, dan lain-lain.

Membincang keberadaan komunitas di Jombang, pernah Komunitas Lembah Pring bergabung serta dalam kegiatan “Bengkel Menulis I” yang diadakan oleh Komunitas Fikrah Institut pada 27 Februari 2010 di pendopo Perkembunan Daerah Panglungan (PDP), Wonosalam. Komunitas yang memfokuskan pada dunia kepenulisan kreatif dan diskusi sastra ini dibentuk pada akhir 2009 oleh perkumpulan kawula muda PMII Jombang seperti Wahib Pamungkas dan Anwar Masduki Azzam. Setiap minggu mereka menggelar diskusi sastra, pemikiran keislaman, dan ke-NU-an. Memang teramat padat jika tiap minggu berdiskusi. Justru militansi mereka yang patut dicatat. Komunitas lain yang bertebaran sebenarnya banyak juga, seperti Forum Tetesan Pena dari UKM Jurnalistik UNIPDU yang dipimpin oleh M. Ali Fatkhurrozi, Formasis (Forum Mahasiswa Ibnu Siena) dari Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso yang dipandu Mubaruk, CLMBK (Create Letter Mahasiswa Bimbingan Konseling) dari UNDAR pimpinan Kharis Sofyan, dan lain-lain, yang secara pribadi mengembangkan kreativitas personalnya dalam menulis seperti Nur Aini (pengelola Buletin Penalaran dari STKIP Jombang); Budi Syarifuddin dan Rohmatul Hidayah dari UNIPDU; Zaenal Fuadin dan Liestya Ambarwati Kohar dari Komunitas Alif Mojoagung; Laily Syarifah, penulis sekaligus guru di SMP 3 Peterongan; Siti Sulami, penulis asal Ngoro yang sudah melahirkan novel Fatihah Cinta, dan kini sedang menggarap sebuah novel baru lagi dan kumpulan cerpen.

Paparan di atas menunjukkan betapa potensi kreatif penulis di Jombang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tujuan digelarnya agenda rutin “Geladak Sastra” adalah sebagai wadah, tempat berkumpul, ajang pertemuan yang sederhana dan tidak mewah, membuka gagasan apapun dan dari siapapun, dan tidak hanya terbatas pada penulis dan komunitas dari Jombang saja, tetapi membuka diri bagi yang lain di luar kota untuk terlibat, urun pemikiran, serta mengelilingkan “Geladak Sastra” tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan yang disepakati bersama. Ada tiga pokok agenda “Geladak Sastra”: pertama, bedah karya. Bedah karya ini bersifat fleksibel, tidak harus karya yang sudah diterbitkan oleh penerbit atau lembaga tertentu. Karya yang misalnya berupa puisi, cerpen, esai, naskah drama, atau catatan-catatan perjalanan, atau apapun, dapat diajukan ke lurah Komunitas Lembah Pring, dan akan dipertimbangkan untuk diagendakan. Semisal untuk puisi, cukup 5 sampai 10 puisi, dalam bentuk fotokopian. Untuk cerpen 3 judul. Untuk naskah drama dan novel 1 judul. Kedua, berbentuk diskusi atau jagongan ringan dengan tema sastra, seni, dan budaya. Di sini akan dihadirkan pembicara baik dari Jombang maupun dari luar kota. Ketiga, dalam format dialog lepas atau talk show atau orasi budaya yang dirancang misalnya menghadirkan seniman tradisonal ataupun yang kontemporer atau dalam bentuk refleksi publik yang nyantai dari sastrawan maupun budayawan. Bisa juga dalam bentuk pementasan musikalisasi puisi atau monolog dengan batas waktu tertentu. Tiga agenda ini akan diselang-seling sesuai kebutuhan dan bersifat kondisional.

Gelaran “Geladak Sastra” Komunitas Lembah Pring sebagaimana ilustrasi di atas, dengan segala keterbatasannya, akan diupayakan mampu berjalan sesuai dengan rancangan agendanya. Agenda perdana berupa bedah karya dan diskusi kumpulan cerpen Siti Sa’adah Pensi Dor pada Minggu siang, 28 Maret 2010, di markas Komunitas Lembah Pring, di Kampung Mojokuripan. Dan pada 18 April 2010 membedah kumpulan cerkak Bobok Suruh Bodeh karya Sabrank Suparno di langgar Kampung Dowong, Ploso Kerep. Ajang diskusi yang kedua ini dihadiri direktur Penerbit Pustaka Pujangga, Nurel Javissyarqi yang untuk seterusnya akan menyumbangkan masing-masing satu buku terbitannya kepada pembicara, moderator, dan pengarang yang dibedah karyanya. Tentu waktulah yang akan menguji seberapa tangguh kegiatan ini dapat berderap. “Asal jangan tai-tai ayam,” demikian seloroh seorang teman mengapresiasi. Paling tidak, kita akan melihat, hingga beberapa bulan ke depan sampai akhir 2010. Selamat berkarya, dan terus bergerak!
—-

*) Fahrudin Nasrulloh, pekerja kata di Komunitas Lembah Pring Jombang

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt