http://sastrakarta.multiply.com/
BUKU HARIAN
Membuka sampul buku harian
Manakala kau berhasrat tinggal sejenak
Di rumah cinta yang teralpakan
Sanggar Gunung Gamping, 2008
OBSESI DAUN
Tidak setangkai daun
Yang menghijaukan bumi
:Matahari musuh keseharian
Sanggar Gunung Gamping, 2008
OBSESI MATAHARI
Sebagaimana bumi merindu matahari
:Lelaki berhasrat mengubah
Dendam menjadi cinta
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL JENDELA
Jendela yang akan kubuka
Hatimu yang tertutup rapat
Manakala cinta menjadi kerangkeng anjing
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL MATAHARI
Matahari yang kaulihat
:Cinta yang menuangkan api
Membakar jiwa
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL KOPI
Kopi yang kauhidangkan di meja
:Cinta dari segala cinta yang
Kau sedu tanpa gula
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL PELANGI I
Meninabobokan mimpi di ranjang
Hingga tidur sebagai ruang terindah
Ketika malam sesak pelangi
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL PELANGI II
Pelangi yang membentuk lengkungan wana
:Gerbang. di mana aku akan memasukinya
Rumah sekelompok badut tolol
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH I
Betapa lama aku menunggumu
Kekasih di dalam mimpi indahku yang
Tersapu angin ketika fajar
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH II
Aku menangkap gelombang di dadamu
:Lautan yang mengajarkanku
Tentang rahasia cinta
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH III
Matahari yang mengalir di sungai siang
Serupa kau yang membakar bekuan harapan
Sesudah malam tidak ubah lautan es
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH IV
Langit biru, puisi cinta yang
Kautulis untukku
Ketika matahari bakal pulang
Ke ranjang malam
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL ANGIN I
Tidak ada yang tertangkap
Segala melintas serupa angin
Namun satu membekas di sarang hati
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL ANGIN II
Tidak kautahu darimana datangnya angin yang
Pergi jauh tanpa mengucapkan selamat tinggal
Sesudah memadamkan nyala lilin di ruang tamu
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL JAM
Pulang ke rumah
Sesudah menjelajahi waktu
Serupa jarum jam
Berhasrat istirah di titik 00.00
Sanggar Gunung Gamping, 2008
BUKU HARIAN
Membuka sampul buku harian
Manakala kau berhasrat tinggal sejenak
Di rumah cinta yang teralpakan
Sanggar Gunung Gamping, 2008
OBSESI DAUN
Tidak setangkai daun
Yang menghijaukan bumi
:Matahari musuh keseharian
Sanggar Gunung Gamping, 2008
OBSESI MATAHARI
Sebagaimana bumi merindu matahari
:Lelaki berhasrat mengubah
Dendam menjadi cinta
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL JENDELA
Jendela yang akan kubuka
Hatimu yang tertutup rapat
Manakala cinta menjadi kerangkeng anjing
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL MATAHARI
Matahari yang kaulihat
:Cinta yang menuangkan api
Membakar jiwa
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL KOPI
Kopi yang kauhidangkan di meja
:Cinta dari segala cinta yang
Kau sedu tanpa gula
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL PELANGI I
Meninabobokan mimpi di ranjang
Hingga tidur sebagai ruang terindah
Ketika malam sesak pelangi
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL PELANGI II
Pelangi yang membentuk lengkungan wana
:Gerbang. di mana aku akan memasukinya
Rumah sekelompok badut tolol
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH I
Betapa lama aku menunggumu
Kekasih di dalam mimpi indahku yang
Tersapu angin ketika fajar
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH II
Aku menangkap gelombang di dadamu
:Lautan yang mengajarkanku
Tentang rahasia cinta
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH III
Matahari yang mengalir di sungai siang
Serupa kau yang membakar bekuan harapan
Sesudah malam tidak ubah lautan es
Sanggar Gunung Gamping, 2008
KEPADA KEKASIH IV
Langit biru, puisi cinta yang
Kautulis untukku
Ketika matahari bakal pulang
Ke ranjang malam
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL ANGIN I
Tidak ada yang tertangkap
Segala melintas serupa angin
Namun satu membekas di sarang hati
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL ANGIN II
Tidak kautahu darimana datangnya angin yang
Pergi jauh tanpa mengucapkan selamat tinggal
Sesudah memadamkan nyala lilin di ruang tamu
Sanggar Gunung Gamping, 2008
AMSAL JAM
Pulang ke rumah
Sesudah menjelajahi waktu
Serupa jarum jam
Berhasrat istirah di titik 00.00
Sanggar Gunung Gamping, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar