Minggu, Februari 14, 2021

Ode untuk Penggemar Buku

Akhmad Sekhu *
 
Buku begitu memesona sepanjang hidupku!
Menunggu Sang Ibu Pulang dari Salon untuk Sejumlah Buku
 
Buku, entah mengapa benda ini selalu sangat menarik bagiku, dari semenjak kecil, aku suka sekali dengan buku. Ada sekelumit kisahku di masa kecil mengenai kesukaanku pada buku. Aku selalu tidak mau kalau diajak ibuku untuk pergi ke salon. Dan karena itu selalu saja yang menemani ibuku adalah adikku yang perempuan karena memang perempuan harus mampu menjaga citra kecantikannya jadi kloplah ibuku dan adikku bersama-sama untuk ke salon.
 
Pergi ke Salon memang kebiasaan ibuku. Sebuah kegiatan yang sekitar tahun 80-an sangat jarang dilakukan oleh orang-orang di desaku. Tapi ibuku yang dikenal sebagai kembang desa dan memang cantik rupawan selalu rutin ke tempat perawatan kecantikan itu. Aku pun bangga, tapi kebanggaanku diwujudkan dengan gemar membaca buku. Sebuah kegiatan yang sekitar tahun 80-an juga jarang dilakukan masyarakat di desaku, karena jangankan beli buku untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja masih kurang.
 
Tapi aku yang kemudian dikenal kutu buku dan memang oleh karena itu banyak pengetahuan jadi setiap ibuku pergi ke salon selalu saja aku menuliskan pesanan sejumlah buku untuk dibelikan. Aku benar-benar menjadi orang rumahan yang jarang pergi kemana-kemana, kecuali selalu di rumah saja. Hingga pulangnya ibuku dari salon selalu aku tunggu-tunggu, bukan karena oleh-oleh makanannya yang lezat-lezat, tapi sejumlah buku-buku yang tentu bagiku amat sangat bermanfaat. Kegemaranku membaca buku itu pun sampai sekarang masih tetap aku pupuk.
 
Kisah Kecil Seorang Ayah Membaca Buku Inspirasi menjadi Penulis Resensi Buku
 
Dalam buku Tempat-tempat Imajiner: Perlawatan ke Dunia Sastra Amerika terdapat sebuah cerita, dimana Michael Pearson, penulis buku tersebut, tidak sengaja mendengar obrolan anaknya dengan sekelompok teman anaknya. Mereka membicarakan pekerjaan ayah masing-masing. Ia ingat betul anaknya berkata, “Pekerjaan ayahku membaca buku.” Ia menyesal karena tidak mampu mengatakan sesuatu yang lebih menarik atau lebih mempunyai alasan kuat daripada mengatakan itu.
 
Namun, anaknya toh mendekati kenyataan. Membaca buku, lantas membicarakannya di kelas dengan para pendengar – yang sebagian besar memperhatikan dirinya karena mereka diwajibkan untuk itu – memang itulah yang kukerjakan untuk sisi baik hidupku. Namun, baginya buku juga selalu berarti petualangan, suatu kesempatan untuk menjejahi wilayah yang tidak kukenal, sebuah jalan untuk sesaat melepaskan diri dari dunia ini lantas menemukannya kembali.
 
Aku membayangkan bagaimana anakku, Fahri Puitisandi Arsyi, kalau besar nanti melakukan hal yang sama seperti anaknya Michael Pearson, membicarakan pekerjaanku pada teman-temannya, bahwa pekerjaanku membaca buku. Apakah aku akan menyesal seperti menyesalnya Pearson karena tidak mampu mengatakan sesuatu yang lebih menarik atau lebih mempunyai alasan kuat daripada mengatakan itu? Sebuah kenyataan bahwa aku membaca buku, kemudian menuliskan resensi bukunya di berbagai media massa. Ya, itulah pekerjaanku sebagai pengamat buku yang menulis resensi buku di media massa.
 
Sebagaimana nasib tragis profesi penulis di negeri ini, demikian juga dengan aku yang menjadi penulis resensi buku pendapatannya tak seberapa sehingga selalu mendapat protes keras dari istriku karena hanya untuk membeli susu anakku saja tidak sanggup. Anakku memang sekarang masih balita, entah, bagaimana kalau sekarang sudah besar tentu juga dipastikan akan protes karena tak bisa membeli kebutuhan hidup layaknya anak-anak sekarang yang pola hidupnya sangat hedon. Selalu ingin berganti handphone sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru. Mesti penghasilan sedikit, aku tetap bersyukur karena masih diberi rejeki sehingga aku tetap bisa bertahan hidup di Jakarta dengan tetap bisa mengirim uang untuk menafkahi anak-istri. Rasa syukur itu berbuah manis karena berkat tulisan yang cukup banyak aku sekarang diterima bekerja sebagai wartawan di sebuah penerbitan majalah. Betapa ketabahan membawa berkah!
 
Tips Praktis Mendapat Buku-Buku Baru Secara Gratis
 
Mahalnya harga buku tidak menyurutkan aku menjadi penggemar buku karena aku punya tips yang praktis untuk mendapatkan buku-buku baru secara gratis, yaitu menjadi penulis resensi buku. Kalau tulisan resensiku dimuat maka aku dapat buku-buku baru dari penerbit. Dalam hal ini aku dengan penerbit buku menjalin hubungan mutualisme yang memang sama-sama menguntungkan. Dengan dimuatnya resensi buku berarti aku membantu promosi buku-buku baru jadi penerbit dengan senang hati selalu memberi buku-buku baru secara gratis untuk kembali aku tulis resensi buku lagi. Seisi kosku kebanyakan buku-buku baru yang begitu banyak menumpuk, seperti sebuah ruang perpustakaan.
 
Pengalaman pertama aku menulis resensi buku, dua belas tahun lalu, sekitar tahun 1999-an, ketika aku masih kuliah di Yogyakarta. Berawal dari sebuah diskusi yang pembicaranya dari para penerbit, panitia penyelenggara berinisiatif melakukan pengundian dengan hadiah buku-buku dari para penerbit, dan aku ternyata termasuk yang memenangkan undian dengan hadiah buku. Pulangnya langsung aku mencoba untuk menulis resensi dan dikirim ke sebuah media massa, tapi tidak dimuat. Kemudian, aku ralat tulisan resensi buku berulang kali revisi sampai akhirnya dimuat di KOMPAS, sebuah media terbesar di Indonesia, betapa bahagianya karena honornya pada waktu itu bisa untuk membayar biaya kosku selama enam bulan.
 
Dengan menulis resensi buku, aku mendapat keuntungan berlipat, yaitu honor dari media massa yang memuat resensiku dan sekaligus juga dapat buku baru lagi dari penerbit. Juga yang lebih penting lagi tentu saja, aku semakin bertambah pengetahuan dengan memuaskan kegemaranku selalu membaca buku. Harapannya, kalau sudah banyak buku maka aku punya rencana akan membuka perpustakaan untuk masyarakat yang kurang mampu membeli buku yang memang harganya masih tetap melambung tinggi sehingga semakin tak terjangkau bagi tangan-tangan mereka yang ingin meraih cita-cita setinggi mungkin.
 
Sejarah Penemuan Kertas Cikal Bakal Buku
 
Masih melambungnya harga buku dikarenakan terutama karena masih mahalnya harga kertas. Kertas, yang pertama kali ditemukan oleh Ts’ai Lun, seorang penemu kertas pada abad ke-2 di Cina, dan teknik pembuatan kertas baru menyebar ke seluruh dunia di abad ke-12. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat. Kini penggunaan kertas telah menjadi begitu umum sehingga tak seorang pun sanggup membayangkan bagaimana bentuk dunia ini tanpa kertas.
 
Di Cina, sebelum ada penemuan kertas, umumnya buku dibuat dari bambu. Buku yang terbuat dari kayu tentu berat dan kaku. Ada juga buku dibuat dari sutra, tapi tentu harganya sangat mahal sekali. Sedangkan di Barat, sebelum ada penemuan kertas, buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu. Material ini sebagai pengganti papirus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi, dan Mesir. Sekarang, setelah penemuan mesin cetak, bahan hingga sampai mesin cetak super canggih yang mampu produksi sangat banyak dalam waktu singkat, semestinya harga buku murah. Tapi entah mengapa harga buku sekarang malah sangat mahal bahkan sampai tidak terjangkau oleh khalayak masyarakat banyak.
 
Pesan Kecil untuk Pemimpin Negeri Ini
 
Pemimpin negeri ini pernah membanggakan diri dapat menurun harga BBM dalam pemilu sehingga kemudian ia pun terpilih lagi menjadi presiden. Kalau harga BBM bisa diturunkan, mengapa harga buku tidak? Kalau penurunan harga BBM sudah ada yang menjadikannya sebagai kampanye politik, tapi mengapa ia tidak juga mengusung penurunan harga buku?!
 
Kita sebagai rakyat Indonesia memberi PR untuk calon pemimpin negeri ini yang akan maju di pemilu 2014 seharusnya peduli dengan nasib buku yang tampaknya makin terpuruk sehingga secara langsung maupun tidak langsung semakin memperparah krisis negeri ini yang masih berkepanjangan sampai sekarang.
 
Untuk sebuah niat baik, tidak ada kata terlambat, karena itu ayo para calon pemimpin negeri ini, meski saling bersaing ketat dalam memperebutkan kursi, tapi demi kemajuan bangsa, satukan tekad untuk memperjuangkan turunnya harga buku dan juga mengkampanyekan kegemaran membaca buku. Sebuah kegiatan yang nantinya akan mampu membawa negara ini menjadi lebih bermartabat di mata dunia internasional. Sesuai tujuan nasional yang dirumuskan para pendiri negeri ini dengan tekad mencerdaskan kehidupan bangsa terdapat dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, betapa gairah semangatnya untuk kehidupan bangsa lebih baik masih tetap dapat kita rasakan sampai sekarang.
 
Dengan buku, kita tentu semakin optimis untuk membangun negeri menuju lebih baik!
 

*) Akhmad Sekhu menulis, berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, telaah tentang televisi, kupasan film, kini bekerja sebagai wartawan Majalah Film MOVIEGOERS. http://sastra-indonesia.com/2011/09/ode-untuk-penggemar-buku/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt