Selasa, Mei 31, 2011

Antara Aku, Kau Dan Kehidupanku

Nurani Soliha
http://malang-post.com/

“Aku benci hidupku…” itulah kata pertama yang keluar dari mulutku setiap mataku kembali terbuka dari tidurku. Tak lama ku dengar suara ketukan pintu “Tok..tok… non Aina sudah siang, nanti non telat ke sekolah lagi!…”, terdengar suara pembantuku yang selalu setia membangunkan ku setiap paginya. “Ya bi…”.

Hadi dan Mursidah

Mahmud Jauhari Ali
Banjarmasin Post 5 Okt 2008

Namaku adalah Misran Yahadi. Aku biasa dipanggil oleh orang-orang yang mengenalku dengan nama Hadi. Usiaku sudah lebih dua puluh enam tahun. Tiga bulan yang lalu aku menikahi seorang wanita bernama Mursidah. Dia seorang wanita yang baik hati. Aku menikahinya bukan hanya karena parasnya yang manis, tetapi juga ia seoarang wanita solehah yang membuat hatiku merasa tentram bersamanya. Pertama kali aku mengenalnya saat aku menghadiri pesta pernikahan temanku di kota lain yang cukup jauh dari kotaku. Saat itu dia mendapat tugas memberikan pelayanan kepada para tamu undangan yang hendak makan di pesta itu. Aku termasuk salah satu tamu yang mendapat pelayanannya.

Senin, Mei 30, 2011

BELAJAR MENULIS DARI HILMAN HARIWIJAYA*

Sutejo
http://thereogpublishing.blogspot.com/

Kalau ingin menulis, kita memang dapat mengambil hikmah belajar dari siapa saja. Nah, di sinilah maka dituntut naluri pembelajar (seperti pesan bukunya Andreas Harefa) agar tegar dalam menapaki dunia kepenulisan. Salah satu penulis yang dapat digali pengalaman belajar itu adalah Hilman Hariwijaya. (Sekadar tahu: penulis Anjar, yang nama aslinya Anastasia Ganjar Ayu Setiansih mengaku sangat terinspirasi oleh Hilman ini).

Perempuan dan Imaji Sensual

Sunlie Thomas Alexander
suaramerdeka.com

BENARKAH bayangan sensual berada di dalam kepala? Ia tak lain khayalan menggairahkan yang dikonstruksi “pikiran jorok” lelaki? Jadi, pada suatu adegan dalam serial sinetron Montir-montir Cantik, misalnya, bintang seks Sarah Azhari pun menantang lelaki yang “terangsang” oleh penampilannya, “Yang porno itu pakaian saya atau pikiran Anda?”

Sabtu, Mei 28, 2011

Afrizal Malna dan Titarubi: Merajut Cinta Yang Hilang

Sabrank Suparno *
http://sastra-indonesia.com/

Bagi kalangan perteateran dan sastra (puisi), siapa yang tidak mengenal sosok melankolis Afrizal Malna? Tokoh yang disebut-sebut sebagai seniman multidimensi, tajam sebagai seniman, sekaligus peka sebagai sosiolog. Sosok kondang sebagai tokoh kontroversi di era-korup, kolusif terhadap kebijakan orba, sekaligus eksis menjumpai generasi kontemporer setelah rezim orba tumbang.

Perbuatan Serong, Enam Naskah Lakon Dalam Satu Buku

Sumber: http://www.radarjogja.co.id/

Tak banyak penulis yang fokus pada penulisan naskah lakon. Kebanyakan mereka lebih memilih menciptakan karya cerpen, maupun novel. Jika dilihat dari sisi jumlah, penulis naskah lakon terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan pementasan yang digelar. Tak ayal, banyak pementasan yang akhirnya mengambil naskah lakon dari penulis luar negeri.

Ketika Sebuah Konde Berkisah

Judul : Konde Penyair Han
Penulis : Hanna Fransisca
Penerbit : KataKita, Depok
Cetakan : 1, April 2010
Tebal : 141 halaman
Peresensi : Karkono S.S.,M.A
http://www.malang-post.com/

KILAS BALIK SERAT KALATIDA KARYA RONGGOWARSITO

Imamuddin SA *
http://sastra-indonesia.com/

Sebenarnya perjalanan kehidupan dalam alam fisik ini bersifat stagnan. Mulai dulu sampai sekarang, bahkan nanti akan bersifat sama alurnya. Sama dalam tataran peristiwa problematikanya. Yang berbeda hanyalah fenomena tempat, fasilitas, pelaku orangnya, budaya, dan peradabannya. Ini terlihat sebagai suatu siklus rotasi yang pada saatnya nanti akan teruluang kembali. Seperti suatu nasib; kadang di atas, kadang di bawah. Suatu saat akan berjaya, di saat yang lain akan terjatuh juga.

Menghormati Pengarang Negeri Sendiri

Damhuri Muhammad
Pikiran Rakyat,12 Des 2010

SEJUMLAH Perkutut Buat Bapak (2010) karya Gunawan Maryanto dan Buwun (2010) karya Mardi Luhung ternobat sebagai pemenang kembar anugerah Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010 untuk kategori puisi, selain Rahasia Selma (2010), kumpulan cerpen karya Linda Christanty, untuk kategori prosa. Dua buku sajak itu menyisihkan tiga nominator lain: Penyeret Babi (2010) karya Inggit Putria Marga, Tersebab Aku Melayu (2010) karya Taufik Ikram Jamil, dan Konde Penyair Han (2010) karya Hanna Fransisca. Sementara pemenang kategori prosa menyisihkan Kekasih Marionette (2009) karya Dewi Ria Utari, Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia (2010) karya Agus Noor, 9 Dari Nadira (2010) karya Leila S Chudori, dan Klop (2010) karya Putu Wijaya.

Kumpulan Cerpen Rasa Nano Nano

http://www.malang-post.com/

Apa jadinya jika cerpenis dari berbagai suku di Indonesia menggelar pesta dalam sebuah buku kumpulan cerpen berjudul Kolecer dan Hari Raya Hantu ? Seperti yang saya rasakan. Saya disuguhi aneka kisah dengan berbagai tema, gaya tutur dan aliran.

Tiga Sastrawan Lampung Ikuti TSI Ternate

Lampung Post, 9 April 2011

Tiga sastrawan asal Lampung Nersalya Renata, Fitri Yani, dan Agit Yogi Subandi diundang mengikuti Temu Sastrawan Indonesia (TSI) di Ternate, Maluku Utara, 25—29 Oktober mendatang.

Sekretaris TSI Dino Umahuk menjelaskan ketiga sastrawan Lampung itu bersama 28 sastrawan Tanah Air lainnya dipilih dewan kurator. Selain itu, dewan kurator TSI juga memilih sastrawan Arafat Nur, Raisya Kamila, Hasan Al Banna, Heru J.P., Esha Tegar Putra, Sulaiman Jaya, Wa Ode Wulan Ratna, Gunawan Triatmojo, dan Anindita Siswanto Thayf.

HANNA FRANSISCA Harum Puisi Penyair Han

Sumber: http://majalah.tempointeraktif.com/
Dalam gelombang panas
Ibu menambah kuah gula dan kelapa
bersarung merah daster tembaga
ia titipkan matanya
dalam liuk api
yang menenteramkan cinta.

(Puisi Kacang Hijau)

BUWUN: BAWEAN YANG KE ARAHKU*

(PULAU YANG BERGANDUL POTONGAN KUPING)
Mardi Luhung
http://sastra-indonesia.com/

I
Bawean adalah sebuah pulau yang ada di utara Gresik. Dan salah satu dari Kecamatan Gresik. Bawean, dalam pikiranku, bukan saja nun jauh di sana, tetapi juga sebagai khayalan yang terus menghantui diriku. Sebab meski bagian dari kotaku (Gresik), tapi aku tak pernah ke Bawean. Aku hanya mengenal dan membaca Bawean dari cerita-cerita yang ada.

Konser #Koinsastra: Sastra dalam Adab Visual

Kompas, 17 April 2011

HAL-IHWAL penerjemahan sastra ke dalam konteks visual bukanlah sesuatu yang baru. Tetapi jika ia kemudian melibatkan para musisi, selebriti, dan penyair dalam satu panggung, pastilah menjadi sesuatu yang seru.

Koin Sastra: Konser Amal untuk PDS HB Jassin

Kompas, 13 April 2011

Konser amal untuk Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin digelar Rabu (13/4) malam ini di halaman Bentara Budaya Jakarta di Jalan Palmerah Selatan Nomor 17. Lebih dari 20 seniman dan artis terlibat dalam acara yang digagas lewat jejaring Twitter dan Facebook tersebut.

BELAJAR MEMBACA DARI TITIK QADARSIH*

Sutejo
http://thereogpublishing.blogspot.com/

Anda kenal dengan Titik Qadarsih? Titik yang satu ini adalah “titik” cahaya bagi kita yang dapat kita jadikan pemantul kritik kehidupan kita. Bagaimana tidak? Artis yang hanya sering kita lihat sebagai artis di media televisi itu ternyata memiliki tradisi membaca yang luar biasa. Uniknya lagi, ternyata penyanyi ini tidak membatasi diri terhadap apa yang dia baca.

Konser Koin Sastra: Bukti Nyata Para Pecinta dan Peduli Sastra

Mentari Meida
http://www.kompasiana.com/mentarimeida

Yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia membaca buku, sementara binatang tidak. Manusia yang bermartabat adalah manusia yang membaca buku sastra. Dan manusia yang memusnahkan sastra adalah yang seperti binatang.”

Ibnu Thalhah (SM) Peroleh Penghargaan dari China

Triyanto Triwikromo
http://suaramerdeka.com/

ILUSTRATOR cerita pendek Suara Merdeka, A Ibnu Thalhah memperoleh penghargaan bergengsi dari China. Karyanya mendapat predikat “The Most Conceptual Design” setelah “The Girl in the Lamb” yang merupakan ilustrasi cerpen “Sembahyang Makan Malam” Hanna Fransisca (yang dimuat di media ini 21 Februari 2010) ia kirimkan ke kontes AYACC 2010.

Mazhab Sastra Facebookiyah

Fahrudin Nasrulloh**
http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/

Sarang teknologi telah pecah. Menyebar ke pedalaman renik manusia. Buku, tradisi membaca, dan perjalanan kepengarangan telah dipadatkan jadi arca di kamar facebook. Kemanakah gelombang kesusastraan dan kepengarangan kita sekarang, ketika tentakel teknologi dan gerak perubahan berada di tubir ketidakpastian?

Hanna Fransisca yang Mengundang Iri

Sumber: http://www1.kompas.com/

Membaca puisi-puisi Hanna Fransisca tak hanya menimbulkan rasa iri pada diri sendiri untuk kembali bersyair, tapi juga melihat cermin yang terpasang di berbagai sudut. Lewat puisi-puisinya dengan tema yang kurang dijamah oleh penyair lain, seperti tema kuliner, ia melihatnya dari perspektif yang berbeda tapi menarik.

Nostalgia Pengantin Sastra (nJombang)

Sabrank Suparno *
http://sastra-indonesia.com/

Sastra, kerap seruas dengan hal tak terduga, lepas dari prediksi dan jangkauan macam apa pun, tiba-tiba ada, hadir, mengalir, nyata, kemudian hilang, senyap, muram, kelam dan remang. Keunikan apa sesungguhnya yang terjadi di balik fenomena sastra? Sehingga sedemikian ‘membatmentul-nya’diayunkan keseimbangan sejarah.

Ratusan Sastrawan Kumpul di Balai Pemuda

Sumber: http://festivalsenisurabaya.com/

Ratusan sastrawan dan penggiat sastra besok mulai pukul 09.00 pagi, Selasa (9/11/2010), dipastikan berkumpul di Balai Pemuda Surabaya. Para sastrawan bakal mengerahkan pemikiran dan imajinasinya untuk memprediksi kesusastraan Indonesia 25 tahun ke depan.

Indonesia Dramatic Reading Festival 2010

Memasyarakatkan Kembali Naskah Lakon Realis
Sumber: http://jogjanews.com/

Kelompokk Teater Gandrik membacakan naskah Lakon Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo 91957) dalam Indonesia Dramatic Reading Festival 2010 di Lembaga Indonesia Perancis (LIP), Senin (6/12).

Jaring Bibit Penulis, Luncurkan Karya Bermutu

Sumber: http://www.pontianakpost.com/

Kegiatan seminar sehari menulis resensi dan essai yang dilaksanakan oleh LSM PASTI Singkawang sukses. Sejak pukul 08.00 WIB peserta sudah memenuhi ruangan. Ketua panitia Seminar Menulis Resensi dan Essai Singkawang 2009, Hanna Fransisca dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk menjaring bibit penulis yang ada di kota Singkawang.

Jumat, Mei 27, 2011

Pesantren Al-Amien Prenduan, Penyair Han, dan Etnis Tionghoa dalam Bingkai Karya

Moh. Ghufron Cholid
http://www.kompasiana.com/www.pelangitanahjauhari.com

Senin, 21 Maret 2011 merupakan hari yang istimewa penuh dengan anugerah. Hari ini etnis Tionghoa menjadi tamu pondok pesantren Al-Amien.

Di tengah-tengah robongan ada sosok yang sangat familiar di kalangan masyarakat utamanya pencinta dunia tulis menulis, yang namanya mulai banyak dikenal masyarakat dengan karyanya berjudul Konde Penyair Han (Hanna Fransisca).

MEMBACA DUNIA NUREL *

Marhalim Zaini **
http://sastra-indonesia.com/

“Ada logika-logika aneh dan asing, ada sentakan pemberontakan yang ajaib, ada teriakan-teriakan keras dan dalam, ada hasrat untuk membangun dunia sendiri. Ada lompatan-lompatan makna dalam bahasa yang berguling-guling, ada jerit dari jerih kata yang diperas berulang-ulang, ada laut yang saling berbalik arah debur ombaknya.”

Belajar Puisi dari Penyair Psikotik

K.Y. Karnanta*)
Jawa Pos, 25 Mei 2008

SALAH satu konsekuensi menggeliatnya ranah sastra Indonesia dewasa ini adalah banyaknya workshop penulisan yang diselenggarakan institusi pendidikan maupun di komunitas-komunitas kesenian. Dengan mendatangkan sejumlah pengarang ternama, workshop tersebut berangkat dari nada dasar seragam, yakni: kampanye mengarang adalah kegiatan yang perlu dilakukan dan dikembangkan. Sayangnya, alih-alih memberikan suatu paparan konstruktif tentang dunia penulisan, workshop penulisan kreatif seringkali berubah fungsi sebagai ajang narsis para penulis.

PUISI DAN TUSIRAN PERISTIWA

Sarabunis Mubarok
Radar Tasikmalaya, 22 Mei 2011.

Setelah membaca antologi puisi ‘Manusia Utama’ karya Y. Thendra BP, saya mungkin tidak begitu kagum dengan bentuk-bentuk puisi yang ada di dalamnya. Secara teknik dan bentuk penulisan, puisi-puisi dalam antologi ini adalah sesuatu yang sangat umum ditulis oleh penyair-penyair mapan di Indonesia.

YANG DIRENGKUH DAN BERLABUH

Suryanto Sastroatmodjo
http://sastra-indonesia.com/

1.
Sebuah roman adat istiadat Jawa yang ditulis alam bahasa Indonesia yang apik oleh Arti Purbani (nama samara BRAy. Siti Partini Djajadiniingrat) berjudul “Widyawati”(1949) mengisahkan seorang gadis jelita dari kalangan rakyat, Widyawati alias Widati, yang memiliki ketabahan luar biasa dan gemar berprihatin buat mencapai cita-cita luhurnya. Dalam istilah “prihatin”, direngkuh dua anasir yang saling melengkapi, yakni : banyak menahan diri, tirakat dan mengendapkan duka, sehingga kehidupan hari nanti diliputi sinar surya.
Anasir satunya adalah, bagaimana satu individu memandang manusia bukan menghambakan diri kepadanya, melainkan berusaha untuk menciptakan “rasa bakti nan terindah” dalam sukmanya.

Rabu, Mei 25, 2011

NUREL JAVISSYARQI MENGGUGAT SUTARDJI *)

Chamim Kohari **)
http://sastra-indonesia.com/

”Penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang dungu.
Tidakkah kau lihat mereka menenggelamkan diri dalam sembarang lembah hayalan dan kata,
dan mereka suka mengujarkan apa yang tak mereka kerjakan kecuali mereka yang beriman,
beramal baik, banyak mengingat dan menyebut Allah dan melakukan pembelaan ketika dizalimi”.

(Terjemahan QS. Asysyu’araa: 224-227)

Membaca Nurel, Membaca Sutardji *

Fanani Rahman
http://sastra-indonesia.com/

“ akulah Jala Suta, memberontak
adalah siasatku menghormati nenek moyang.”

Kutipan di atas adalah penggalan dari larik terakhir puisi panjang Nurel Javissyarqi, Balada Jala Suta, yang ditulisnya lebih 10 tahun lampau, dalam kembara kreatifnya di Yogyakarta. Dari larik puisi itu pula saya mencoba silaturahmi “mengenal” proses kreatifnya, sebab akan terkesan sok akrab kalau saya mengistilahkan “menyelami” atau “mengupas” atau istilah lain — yang malah kurang nyaman.

Selasa, Mei 24, 2011

Budaya Antikritik: Memadamkan Cahaya Pengetahuan

(Tanggapan terhadap Tulisan Orang-Orang yang Berbudaya Antikritik)
Mahmud Jauhari Ali
www.radarbanjarmasin.com/

”salam kenal
saya selalu membaca tulisan-tulusan Anda saya salut dengan tulisan Anda, tetapi akhir-akhir ini saya kecewa dengan tulisan Anda yang seakan-akan selalu memojokkan pusat bahasa,dan balai bahasa,apalagi pada tulisan Anda pada hari minggu tanggal 8 Febuari seakan Anda sok pintar dan sok mengurui. Padahal sepengetahuan Saya Anda dulu pada tulisan-tulisan Anda selalu mengaku sebagai peneliti pusat bahasa, tetapi kenapa akhir-akhir ini Anda selalu memojokan pusat bahasa, Apakah Anda orang yang frustasi atau tidak punya kerjaan, sehingga kerjaanya hanya menjelekkan orang saja dan sok pintar. Cepatlah bercermin siapa diri Anda.”

Jumat, Mei 20, 2011

Menyibak Keruntuhan Majapahit

Judul : Genealogi Keruntuhan Majapahit, Islamisasi, Toleransi, dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali.
Penulis : Prof Dr Nengah Bawa Atmadja, MA
Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Edisi : I, 2010
Tebal : xxxiii + 503 halaman
ISBN : 978-602-8764-81-0
Peresensi : Ali Mahmudi CH *)
http://oase.kompas.com/

Merajut Dialog Antar Peradaban

Peresensi: Muhammadun*
Judul buku : Masa Depan Islam: Antara Tantangan Kemajemukan dan Benturan dengan Barat
Penulis : John L. Esposito
Pengantar : Karen Armstrong
Penerbit : Mizan Bandung
Tebal : 343 halaman
Cetakan : I, Desember 2010
http://oase.kompas.com/

Kamis, Mei 19, 2011

Sastra Indonesia di Persimpangan Jalan

S Yoga*
Jawa Pos, 5 Des 2010

Sebagian pengamat sastra menyatakan bahwa sastra Indonesia saat ini berada dalam status quo, jalan ditempat. Bahkan ada yang mengganggap mengalami kemunduran jika dibanding dengan sepuluh tahun yang lalu. Padahal, secara kuantitatif, banyak karya sastra yang diterbitkan, banyak pula sastra asing yang sudah diterjemahkan, banyak even sastra, lomba dan diskusi. Begitu pula sudah sangat terbuka penerbitan buku maupun media masa yang mengakomodasi karya sastra. Lalu bagaimana kondisi yang sebenarnya?

Kalau Evi Bahagia Dipoligami, ”Lha mbok Biarin Aja..”

Abdul Wachid B.S.
http://www.kr.co.id/

MEMBACA buku cerpen Mahar karya Evi Idawati, ada hal yang menjadi perhatian saya. Dari gaya penceritaan, ekspresi bahasa secara umum, cerpen Evi tidak menunjukkan kebaruan. Tidak serevolusioner cerpen Joni Ariadinata yang mendobrak struktur kalimat menjadi frase-frase demi merebut ekspresi dan aksentuasi pikiran dan peristiwa agar selaras dengan emosi peristiwa yang dibangun. Memang, kelebihan cerpen Joni membangun miniatur “dunia” dengan cara memilih peristiwa paling penting saja. Hal itu, tak ubahnya penyair melakukan pemadatan kata-kata, sedangkan cerpenis melakukan pemadatan peristiwa. Dalam cerpen Evi, saya tidak mendapatkan hal itu. Cerpen Evi tak berpretensi melakukan pembaruan ekspresi kebahasaan, ia “hanya” pencerita yang komunikatif dan “sederhana”

Populisme Dr Cipto Mangunkusumo “Si Kromo”

Bandung Mawardi
Kompas, 12 Feb 2011

CIPTO Mangunkusumo dengan gairah melafalkan petikan puisi dari F Van Eeden: Semua manusia punya nama / tetapi semua bernama satu / Semua bernama ”aku”…. Aku adalah semua manusia.

Puisi itu dibacakan Cipto ketika dibuang ke negeri Belanda. Di sana, ia terus mengabarkan dan mengobarkan nasionalisme bersama Indische Vereeniging. Ia dijuluki Mirabeau.

Mudik Primordial

Asarpin
http://sastra-indonesia.com/

Jutaan orang kini mempertaruhkan hidupnya di kota. Dan jutaan pula yang kembali ke kampung asal ketika menjelang Lebaran. Sebagian besar pulang karena kemauan sendiri, rindu sanak keluarga dan rumah tempat dia dilahirkan. Sebagian karena ada yang diminta oleh keluarganya untuk pulang atau kembali, berkumpul bersama-sama sambil merayakan hari raya Idul Fitri dengan suka cita.

Sepuluh Tahun Kebangkitan KOSTELA

Zawawi Se

Peringatan 10 Tahun Kebangkitan Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) bertempat di Gedung Serba Guna Kecamatan Sukodadi, Lamongan, berlangsung sangat meriah. Dihadiri oleh berbagai elemen pelaku sastra juga budaya dari Lamongan dan sekitarnya. Beberapa nama yang cukup dikenal diantaranya ada Nurel Javissyarqi, Viddy AD Daery (novelis), Jumartono (pelukis), Pringgo Hr (penyair), Bambang Kempling (penyair), dan lain-lain.

Selasa, Mei 17, 2011

SLI: Sambungan Langsung Indonesia

Arswendo Atmowiloto
http://www.suarakarya-online.com/

Ini kisah lama yang berbau narsis. Di awal tahun 1980-an, kami berada di Jerman sambil membawa salah satu episode Jendela Rumah Kita, untuk mengikuti festival program televisi sejagat. Kami terdiri-dari saya, dan Dedi Setiadi (sutradara), Sandy Tyas ( produser, TVRI, kini almarhum), serta Dede Yusuf (pemain, kini Wakil Gubernur Jawa Barat).

Gelombang Modernitas Kota Solo

Edy Firmansyah
http://www.suaramerdeka.com/

BELUM selesai perkara pengrusakan terhadap situs Trowulan karena ambisi pembangunan museum modern, kini muncul perkara serupa di Kota Solo yang juga merupakan salah satu kota bersejarah.

Prospek Komunitas ASEAN

Dion Maulana Prasetya
http://www.suarakarya-online.com/

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Ke-18 telah digelar di Jakarta, 7-8 Mei. Berbagai isu telah dibahas, antara lain konflik Thailand-Kamboja yang hingga kini tetap menjadi sorotan utama.

Rabu, Mei 04, 2011

Merawat Teater tanpa Jaminan Sosial

Iswadi Pratama*
http://www.lampungpost.com/

Apakah peran dan fungsi teater modern Indonesia bagi kehidupan masyarakat dan bangsa?

Tantangan untuk menjawab peran “konkret” teater modern seperti ini acapkali muncul dengan amat pongah dan gagah dalam berbagai kesempatan dan event teater. Dan biasanya muncul dari golongan yang cenderung menilai segala sesuatu dari kalkulasi untung-rugi.

Karya di Tengah Silang Sengkarut

Ahda Imran
Pikiran Rakyat, 29 Des 2007

SEBUAH obrolan selepas di depan Taman Budaya Kalimantan Timur seusai Kongres Cerpen Indonesia V di Banjarmasin, 26 Oktober 2007 yang lalu.

Di situ ada Saut Situmorang, Isbedy Stiawan Z.S., Ari Pahala Hutabarat, Oyos Saroso HN, dan cerpenis Trianto Triwikromo. Hanya sebuah obrolan santai sambil saling berseloroh. Tapi tiba-tiba suasana menjadi serius dan panas. Dan itu dimulai dengan pertanyaan Saut yang ditujukan pada Isbedy dan Ari Pahala, “Bagaimana, enak diundang TUK?”

Lebih Mendalam dan Humanis

Lan Fang*
Kompas, 22 Des 2007

bayangku membusuk setelah dingin
kureguk
dan malam yang semakin mabuk
mencambuk tubuhku
dengan segala ngilu. Wajahku tergores
sebaris kelembutan. Aku tenggelam

Barongsai, Barong, Reog, Dst

Viddy AD Daery*
Seputar Indonesia, 9 Des 2007

PROTES sekelompok masyarakat Indonesia yang reaktif terhadap dugaan ”Reog dipulung Malaysia” berakhir antiklimaks dan memalukan karena Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang mewakili pemerintah negeri jiran itu menjawab bahwa tidak benar Malaysia mengambil alih Reog Ponorogo menjadi milik asli mereka.

Hantu-hantu (tentang) Indonesia

Trisno S. Sutanto*
Kompas, 9 Des 2008

MUNGKIN, suatu kali, akan ada sebuah buku tentang Indonesia—atau, lebih tepat, tentang sejarah mengindonesia—yang dibuka dengan kalimat begini: ”Ada hantu yang memambangi Indonesia. Dan hantu itu adalah kekerasan.”

Penyair, Kembalilah ke Akarmu

Triyanto Triwikromo, Langgeng Widodo
http://www.suaramerdeka.com/

”SETIAP seniman pasti memiliki akar,” kata Goenawan Mohamad, sesaat sebelum Diskusi dan Pembacaan Puisi 18 Penyair Jawa Tengah, di Teater Arena, Taman Budaya Surakarta, yang berlangsung 27-28 Desember, berakhir.

Minggu, Mei 01, 2011

MENGGUGAT SEJARAH, MENGGUGAT JAKARTA

CATATAN PERJALANAN SASTRA MELAYU KEGELISAHAN CERPEN RIAU KONTEMPORER
Maman S. Mahayana
http://mahayana-mahadewa.com/

Rangkaian Pertanyaan
Di manakah letak (Melayu) Riau dalam peta kesusastraan Indonesia? Ketika kita mencoba memetakan posisi Riau dalam peta sastra Indonesia, bolehlah pertanyaan itu kita hadirkan, di tengah kemunculan (atau kebangkitan) kembali gejolak dan dinamika kesusastraan di berbagai kota di Air Tanah kita. Muncul pula pertanyaan lain yang dapat dikemukakan: Apakah popularitas sastra (Melayu) Riau sama populernya dengan bahasa yang digunakannya, bahasa Melayu yang sudah punya sejarah panjang dan dikenal di mancanegara?

Dewi Sri

Rodli TL
http://sastra-indonesia.com/

Adegan 1

Musik gamelan dan rancak bambu
Para penari bergerak seperti ular, gerakannya lincah dan menggelombang. Gerakannya nampak indah. Dari tubuh tarian ular itu muncul perempuan cantik menari dengan tarian yang lebih indah, namun tetap seirama dengan kelompok penari lain. Perempuan cantik itu adalah Dewi Sri

Tanggung Jawab Kepenyairan Tardji?

Nurel Javissyarqi
http://www.lampungpost.com/

Saya tertarik menanggapi esai Sutardji Calzoum Bachri bertitel Sajak dan Pertanggungjawaban Penyair; orasi budayanya di dalam acara Pekan Presiden Penyair, yang dimuat Republika, 9 September 2007.

Sketsa Masyarakat Samin

Disarikan oleh Gampang Prawoto, dari buku “Masyarakat Samin, Siapakah Mereka?” Karya RPA. Soerjanto Sastroatmodjo, Penerbit Narasi, Yogyakarta, 2003.
Suryanto Sastroatmodjo *
http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/

Merupakan salah satu dari teks historis-sosiologis yang mencoba disuguhkan untuk mengenal suatu masyarakat secara komprehensif dan mendalam.

JEJAK RAJA AIRLANGGA DI BHUMI LAMONGAN

Yok’s Slice Priyo
http://chandikolo.wordpress.com/

Tulisan ini sebuah ringkasan, dari rintisan penulis untuk menguraikan jejak-jejak kuno baik berupa prasasti dan juga situs-situs candi yang masih terpendam di bumi Lamongan. Semoga bisa memberikan manfaat bagi seluruh Masyarakat Lamongan khususnya dan semua pihak secara umum.
A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Aziz Masyhuri A. Hana N.S A. Iwan Kapit A. Khoirul Anam A. Kurnia A. Purwantara A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Syauqi Sumbawi A.C. Andre Tanama Aa Sudirman Abd. Basid Abdul Aziz Rasjid Abdul Ghofar Abdul Hadi W.M. Abdul Kirno Tanda Abdul Lathif Abdul Malik Abdul Muid Badrun Abdul Wachid B.S. Abdullah Alawi Abdullah Ubaid Matraji Abdurrahman Wachid Abdurrahman Wahid Abonk El ka’bah Acep Zamzam Noor Ach. Nurcholis Majid Achmad Farid Tuasikal Achmad Maulani Adi Faridh Adi Marsiela Adi Sucipto Adian Husaini Aditya Ardi N Adreas Anggit W. Adrian Ramdani AF. Tuasikal Afnan Malay Afrizal Malna AG Hadzarmawit Netti AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Majestika Aguk Irawan M.N. Agung Prihantoro Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Bing Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R Sarjono Agus S Warman Agus Sri Danardana Agus Sulton Aguslia Hidayah AH J Khuzaini Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Badrus Sholihin Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Rafiq Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Syafii Maarif Ahmad Taufik Ahmad Thohari Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akmal Nasery Basral Al-Fairish Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Ali Irwanto Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Alvi Puspita Amang Mawardi Ambarukminingsih Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Hamzah Amirullah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andhi Setyo Wibowo Andik Nurcahyo AndongBuku #3 Andry Deblenk Anindita S. Thayf Aning Ayu Kusuma Anis Faridatur Rofiah Anjrah Lelono Broto Antologi Sastra Lamongan Anwari WMK Aprillia Ika Arie MP Tamba Arie Yani Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Arif Firmansyah Arifun Najib Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arys Hilman Asarpin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Asri Bariqah Awalludin GD Mualif Azumardi Azra Azyumardi Azra Baca Puisi Badaruddin Amir Balada Bambang kempling Bambang Satriya Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benni Indo Benny Benke Benny D Koestanto Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Koran Bernada Rurit Bernarda Rurit Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Palopo Budi Purnomo Buldanul Khuri Bunda Zakyzahra Tuga Bungaran Antonius Simanjuntak Candrakirana Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cawapres Jokowi Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Che Guevara Coronavirus Cover Buku Kritik Sastra Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi II Cover Depan Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi IV Cover Majalah Progresif SMA Wahid Hasyim Model edisi V D. Zawawi Imron Dadan Maula Darmawan Dadang Ari Murtono Dahlan Kong Damanhuri Zuhri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Dedykalee Deni Ali Setiono Deni Jazuli Denny Ardiansyah Denny JA Denny Mizhar Desa Glogok Karanggeneng Lamongan Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan Dewi Indah Sari Dhanu Priyo Prabowo di Bluri di Karangasem Dian Sukarno Diana AV Sasa Diana Ifrina Ernawati Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dini Tri Dinoroy M. Aritonang Dion Maulana Prasetya Diskusi buku Djaka Susila Djenar Maesa Ayu Djesna Winada Djoko Pitono Djoko Saryono Djulianto Susantio Dody Kristianto Dody Yan Masfa Dr. Hilma Rosyida Ahmad Drs H Budiono Herusatoto Drs H Choirul Anam Drum Band MI Miftahul Ulum (Kuluran) Dudi Rustandi Dunia Penerbitan Indonesia Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Nikmatika Roma Dwi Pranoto Dwidjo Maksum Dyah Ayu Fitriana Eddy D. Iskandar Edeng Syamsul Ma’arif Edi Faisol Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eko Hendri Saiful El Sahra Mahendra Elly Burhaini Faizal Elly Trisnawati Ellyn Novellin Emerson Yuntho Emha Ainun Nadjib Emil WE Endang Supriyadi Endi Haryono Endri Y Erdogan Esai Esha Tegar Putra Esme Fadliha Etik Widya Evan Ys Evieta Fadjar F Rahardi Fadjriah Nurdiarsih Fahmi Fahrudin Nasrulloh Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faris Al Faisal Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Felix K. Nesi Festival Mocosik Festival Seni Internasional 2010 Yogyakarta Festival Seni Internasional 2014 Yogyakarta Festival Teater Religi Festival Teater Religi Pelajar SLTA Se-kabupaten Lamongan festivalsenisurabaya.com Fikri. MS Firdawsi Fortus Pake Forum Lingkar Pena Forum Lingkar Pena Lamongan Forum Penulis dan Penggiat Literasi Lamongan (FP2L) Forum Santri Nasional Foto Franditya Utomo Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Magnis-Suseno Friski Riana Fuad Hasan Nasihin Fuji Pratiwi Furqon Lapoa Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Gde Artawa Gede Mugi Raharja Gedung Sabudga UNISDA Lamongan Gedung Sangbala Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gito Waluyo Goenawan Mohamad Golput Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin Gus Dur H Ikhsan Effendi H. Usep Romli H.M H.B. Jassin H.O.S Cokroaminoto Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Hadi Napster Hadziq Jauhary Halim H.D. Halimatussa’diyah Hamberan Syahbana Hamluddin Hana Pertiwi Hanif Nashrullah Hardono Haris del Hakim Haris Firdaus Haris Priyatna Haris Saputra Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Basri Hasan Junus Hasanuddin WS Hasnan Bachtiar Helmi Y Haska Helmy Tasaufy Hera Khaerani Herdiyan Heri C Santoso Heri Latief Herman Herman Hasyim Herman RN Herry Lamongan Herry Mardianto Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Homaedi I Made Asdhiana I Nyoman Suaka I Wayan Seriyoga Parta IBM. Dharma Palguna Ibnu PS Megananda Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Ilham Safutra Ilham Wancoko Imam Mustofa Imam Nawawi Imam Qodim Al-Haromain Imam Zanatul Huaeri Imamuddin SA Imelda Imron Arlado Imron Rosidi Imron Rosyid Imron Tohari Indrian Koto Ingki Rinaldi Ipik Tanoyo Ire Irvan Sihombing Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismet NM Haris Ismi Wahid Isnanur Janah Iswadi Pratama Isyana Artharini Iwan Nurdaya-Djafar Iwank Jadid Al Farisy Jafar M Sidik Janual Aidi Javed Paul Syatha Jazzi Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jembatan Kuno Yang Misterius Jiero Cafe Jihan Fauziah JJ. Kusni Jo Batara Surya Jodhi Yudono Jogjanews.com John Joseph Sinjal Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Jual Buku Paket Hemat Juara Ke 3 Lomba Lompat Jauh DISPORA LAMONGAN Jumartono Jurnalisme Sastra Jusuf A.N K.H. M. Najib Muhammad K.H. Ma’ruf Amin K.Y. Karnanta Kadjie Mudzakir Kaheesa Kirania Putri Ayu Kang Daniel Kapal Nabi Nuh Karanggeneng Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kautsar Muhammad Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) KH Abdul Ghofur KH Bisri Syansuri KH. Abdul Aziz Masyhuri KH. M. Najib Muhammad KH. Ma'ruf Amin Khairul Mufid Jr Khoirul Abidin Khoirul Inayah Ki Ompong Sudarsono Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kika Dhersy Putri Kitab Arbain Nawawi KITLV Koh Young Hun Koko Sudarsono Kompas TV Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Perupa Lamongan Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Komunitas Sastra Teater Lamongan (KOSTELA) Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kopi Bubuk Mbok Djum Kopi Sunan Drajat Kopuisi Koskow Kostela KPRI IKMAL Lamongan Krisman Kaban Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kulonprogo Kurnia Effendi Kurnia Sari Aziza Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswinarto L Ridwan Muljosudarmo Laboratorium Sinematografi dan Pertunjukan UNISDA Lamongan Lagu Lailiyatis Sa'adah Laksmi Sitoresmi Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Larung Sastra Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Leo Tolstoy Lina Kelana Linda Sarmili Literasi Liza Wahyuninto Lugiena De Lukas Adi Prasetyo Lukisan Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari karya Rengga AP Lukman Alm Lukman Santoso Az Luqman Almishr Lusia Kus Anna Lutfi S. Mendut Lynglieastrid Isabellita M Zainuddin M. Afif Hasbullah M. Faizi M. Lutfi M. Mushthafa M. Romandhon M. Sunyoto M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja M’Shoe Made Geria Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahrus eL-Mawa Majelis Ulama Indonesia Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Maqhia Nisima Marcus Suprihadi Mardi Luhung Mardiansyah Triraharjo Marhalim Zaini Maria D. Andriana Maria Magdalena Bhoernomo Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Maruli Tobing Mashuri Masuki M. Astro Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Wulan Medco Media Lamongan Mega Vristian Mei Anjar Wintolo Meka Nitrit Kawasari Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Memoar Memoar Purnama di Kampung Halaman Mentari Meida Mh Zaelani Tammaka MI Thoriqotul Hidayah Pilang 1 Mia Arista Michael Gunadi Widjaja Mien Uno (Ibunda Sandiaga Uno) Miftahul A’la Misbahus Surur Moch. Faisol Mochammad A. Tomtom Moh. Ghufron Cholid Moh. Jauhar al-Hakimi Moh. Samsul Arifin Mohamad Ali Hisyam Mohammad Afifi Mohammad Ali Athwa Mohammad Eri Irawan Mohammad Rafi Azzamy MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Muh Kholid A.S Muhammad Al-Mubassyir Muhammad Alfatih Suryadilaga Muhammad Amin Muhammad Arif Muhammad Aris Muhammad Eko Nugroho Muhammad Hidayat Muhammad Muhibbuddin Muhammad Musa Muhammad N. Hassan Muhammad Rasyid Ridho Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mukafi Niam Mukhsin Amar Mulyani Hasan Mulyo Sunyoto Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Munawir Aziz Muntamah Cendani Musfarayani Musfi Efrizal N. Syamsuddin CH. Haesy Nadine Tri Duhita Naim Nanang Suryadi Naqib Najah Naskah Teater Nasrullah Nara Nazaruddin Azhar Neli Triana Ngatini Rasdi Nh. Anfalah Ni Luh Made Pertiwi F Ni Made Frischa Aswarini Ninuk Mardiana Pambudy Nono Anwar Makarim Noor H. Dee Noval Jubbek Noval Maliki Novel Novel Pekik Nu’man ’Zeus’ Anggara Nur Hayati Nur Kholiq Nur Kholis Huda Nurani Soliha Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi Obrolan Ochi Oil on Canvas Oky Sanjaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Paciran Pameran Seni Rupa Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik Panji Satrio Patung Sphinx PC. Lesbumi NU Babat PDS H.B. Jassin Pekan Literasi Lamongan 2020 Pelukis Dahlan Kong Pelukis Harjiman Pelukis Jumartono Pelukis Saron Pelukis Senior Tarmuzie Pendidikan Penerbit Progresif Penerbit PUstaka puJAngga Penerbit SastraSewu Pengajian Pengetahuan Peringatan Hari Santri TPQ Al-Hidayah 22 Oktober 2017 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pesantren Sunan Drajat Peserta TEMU SASTRA JAWA TIMUR 2011 Pilang Tejoasri Lamongan Jawa Timur Pilang Tejoasri Laren Lamongan Jawa Timur Politik Pondok Pesantren Al-Madienah Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prof Dr Achmad Zahro Prof Dr Aminuddin Kasdi Prosa Proses Kreatif Puisi Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Puspita Rose Pustaka GU Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. N. Bayu Aji R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rafita Dewi Rahmah Maulidia Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rameli Agam Rana Akbari Raras Cahyafitri Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Raudlotul Immaroh Redland Movie Reiny Dwinanda Rengga AP Resensi Revdi Iwan Syahputra Riadi Ngasiran Rian Sindu Ribut Wijoto Ridlwan Ridwan Munawwar Riki Utomi Rinny Srihartiny Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Robert Adhi Kusumaputra Robin Al Kautsar Roby Karokaro Rodli TL Rof Maulana Rofiqi Hasan Rojiful Mamduh Rokhim Sarkadek Rosdiansyah Rosi Rosidi Rudi S. Kalianda Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Rumah Budaya Pantura Lamongan Rx King Motor S Jai S Yoga S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabrank Suparno Sabrina Asril Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salim Alatas Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saratri Wilonoyudho Sari Oktafiana Sasti Gotama Sastra Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sejarah SelaSastra SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang Selvie Monica S Sendang Duwur Tahun 1920 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Shohebul Umam JR Sidik Nugroho Wrekso Wikromo Sifa Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simon Saragih Sirikit Syah Siti Muti’ah Setiawati Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Slavoj Zizek Soelistijono Soetanto Soepiadhy Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Sohirin Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sreismitha Wungkul Sri Mulyani Sri Wintala Achmad ST Indrajaya Stanley Adi Prasetyo Stefanus P. Elu Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sudirman Hasan Sugeng Ariyadi Sugeng Wiyadi Sugiarto Sugito Wira Yuda Suhartono Sujatmiko Sukardi Rinakit Sukitman Sumenep Sunarno Wibowo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Suripto SH Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susie Evidia Y Sutamat Arybowo Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Suyatmin Widodo Svet Zakharov Syaf Anton Wr Syaiful Bahri Syaiful Irba Tanpaka Syaiful Mustaqim Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari Syamsul Arifin Syi'ir Tamrin Bey TanahmeraH ArtSpace Tanjung Kodok Tahun 1947 Tasman Banto Taufik Rachman Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Teater Air Teater Bias Teater Biru Teater Cepak Teater Dua Teater Ganast MAN Lamongan Teater Kanjeng Teater Lingkar Merah Putih Teater Mikro Teater nDrinDinG Teater Nusa Teater Padi Teater Sakalintang Teater Sangbala Teater Sundra Teater Tali Mama Teater Taman Teater Tewol Teater Tewol Lamongan Teguh LR Teguh Winarsho AS Temu Karya Teater Jawa Timur XXI Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thamrin Dahlan Tharie Rietha The Ibrahim Hosen Institute (IHI) Thohir Thompson Hs Tito Sianipar Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto To Take Delight Toni Munajat Tosa Poetra Tri Andhi S Tri Wahono Trisno S. Sutanto Triyanto triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Unieq Awien Universitas Airlangga Surabaya Universitas Jember Untung Basuki Ustadz Charis Bangun Samudra Utami Diah Kusumawati Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Veven Sp. Wardhana Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W. Haryanto W.S. Rendra Wachid Nuraziz Musthafa Wahyu Aji Wahyudi Zuhro Wan Anwar Warjati Suharyono Wawan Eko Yulianto Wawan Hudiyanto Wawancara Wayan Sunarta Welly Suryandoko Willem B Berybe Winarta Adisubrata Wong Wing King Wuri Kartiasih Y. Wibowo Yanuar Jatnika Yanuar Yachya Yaumu Roikha Yayasan Thoriqotul Hidayah 1 Yerusalem Ibu Kota Palestina Yesi Devisa YF La Kahija Yogyo Susaptoyono Yohanes Sehandi Yok’s Slice Priyo Yoks Kalachakra Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudi Latief Yuli Yuni Ikawati Yurnaldi Yushifull Ilmy Yusri Fajar Yusuf Suharto Zahrotun Nafila Zaim Uchrowi Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zelfeni Wimras Zen Hae Zuhdi Swt