Siti Muyassarotul Hafidzoh*
http://oase.kompas.com/
Judul buku : Di Negeri Penjajah:
Orang Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950
Penulis : Harry A. Poeze
Penerbit : KPG Jakarta
Cetakan : 1, 2008
Tebal : 412 halaman
“Hidup yang tak dipertaruhkan, hidup yang tak dimenangkan.” Ungkapan Bung Syahrir ini sangat tepat untuk membaca hikayat orang Indonesia yang bertaruh di negeri perantauan: Belanda. Selama tiga setengah abad Belanda di Indonesia, selama itu pula tersingkap kisah inspiratif kaum pribumi yang mempertaruhkan diri di negeri penjajah. Kisah yang akan menggambarkan hubungan Belanda dan Indonesia, penjajah dan yang dijajah, hegemoni dan koloni, strategi dan siasat intimidasi, serta pengharapan akan sebuah kebebasan di tengah penindasan. Pertaruhan benar-benar menjadi sebuah narasi besar yang sedang dijalankan di tengah kegalauan dan kerisauan.
http://oase.kompas.com/
Judul buku : Di Negeri Penjajah:
Orang Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950
Penulis : Harry A. Poeze
Penerbit : KPG Jakarta
Cetakan : 1, 2008
Tebal : 412 halaman
“Hidup yang tak dipertaruhkan, hidup yang tak dimenangkan.” Ungkapan Bung Syahrir ini sangat tepat untuk membaca hikayat orang Indonesia yang bertaruh di negeri perantauan: Belanda. Selama tiga setengah abad Belanda di Indonesia, selama itu pula tersingkap kisah inspiratif kaum pribumi yang mempertaruhkan diri di negeri penjajah. Kisah yang akan menggambarkan hubungan Belanda dan Indonesia, penjajah dan yang dijajah, hegemoni dan koloni, strategi dan siasat intimidasi, serta pengharapan akan sebuah kebebasan di tengah penindasan. Pertaruhan benar-benar menjadi sebuah narasi besar yang sedang dijalankan di tengah kegalauan dan kerisauan.